Kebijakan The Fed Buat Rupiah Dibuka Menguat ke Level Rp14.290

Rupiah diprediksi menguat di penutupan nanti

Jakarta, IDN Times – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat pada pembukaan perdagangan pagi ini, Kamis (17/3/2022).

Dikutip dari Bloomberg, rupiah dibuka menguat 21 poin ke level Rp14.290 per dolar AS pagi ini. Pada penutupan sebelumnya, rupiah berada di level Rp14.311 per dolar.

Baca Juga: 5 Kebiasaan Sepele yang Bikin Kamu Gagal Menabung, Fokus, yuk!

1. Rupiah juga diprediksi menguat di penutupan

Pengamat Pasar Keuangan Ariston Tjendra mengatakan nilai tukar rupiah berpotensi untuk menguat di penutupan sore nanti. Ariston menyebut penguatan bisa terjadi karena ada sejumlah sentimen positif di pasar.

“Nilai tukar rupiah kemungkinan bisa menguat hari ini mengikuti sentimen positif pasar terhadap aset berisiko yang terlihat pagi ini,” katanya.

Baca Juga: Pasar Antisipasi Kebijakan The Fed, Rupiah Dibuka Melemah

2. Hasil rapat the Fed

Menurut Ariston, sentimen positif ini didukung oleh hasil rapat Bank Sentral AS The Federal Reserve (the Fed) yang sesuai dengan ekspektasi.

Apa yang diumumkan the Fed sudah diantisipasi pasar sebelumnya. Bank Sentral AS menaikan suku bunga acuan 25 basis poin dan kemungkinan akan terus menaikan suku bunga di enam sisa rapat the Fed tahun ini.

“Jadi meskipun Bank Sentral AS mengumumkan pengetatan moneter, dolar AS tidak serta merta menguat karena hasil ini sesuai dengan ekspektasi dan sudah diantisipasi pasar sebelumnya,” katanya.

Baca Juga: Yuk, Ajari Anak Menabung Sejak Dini dengan 5 Cara Ini

3. Faktor lain pendukung rupiah

Selain itu, Ariston mengatakan sentimen positif juga datang dari perundingan Rusia dan Ukraina yang masih berlangsung sehingga ini masih menjaga harapan pasar bahwa perang bisa berakhir segera.

Dari dalam negeri, Ariston menyebut surplus neraca perdagangan RI yang lebih tinggi dari ekspektasi pasar dan situasi PPKM yang dilonggarkan juga bisa membantu penguatan rupiah.

“Rupiah mungkin bisa menguat ke kisaran Rp14.280, dengan potensi resisten di kisaran Rp14.320,” ungkapnya.

Baca Juga: Investor Fokus ke The Fed, Rupiah Menguat ke Level Rp14.311

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya