Kondisi Pasar Tidak Pasti, Rupiah Melemah Tipis di Pembukaan

Rupiah diperkirakan menguat hari ini

Jakarta, IDN Times – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah tipis pada pembukaan perdagangan hari ini, Rabu (28/7/2021).

Dikutip dari Bloomberg, rupiah dibuka di level Rp14.495 per dolar AS pagi ini. Pada penutupan perdagangan sebelumnya rupiah berada di level Rp14.492 per dolar.

Baca Juga: 5 Alasan yang Membuat Seseorang Sulit Sekali untuk Menabung, Apa Saja?

1. Rupiah melemah di perdagangan sebelumnya

Kondisi Pasar Tidak Pasti, Rupiah Melemah Tipis di PembukaanIlustrasi uang, rupiah (IDN Times/Shemi)

Sebelumnya pada penutupan perdagangan Selasa (27/7/2021) sore, mata uang Garuda ditutup melemah 10 poin atau 0,07 persen di level Rp14.492 per dolar AS, dibandingkan penutupan pada Senin di level Rp14.482 per dolar AS.

Kurs rupiah sendiri dibuka menguat 12 poin ke level Rp14.470 per dolar AS pada pembukaan perdagangan Selasa pagi.

2. Faktor penggerak rupiah

Kondisi Pasar Tidak Pasti, Rupiah Melemah Tipis di PembukaanIlustrasi uang, rupiah (IDN Times/Shemi)

Pengamat pasar keuangan Ariston Tjendra mengatakan secara umum rupiah bergerak konsolidatif dalam kisaran sempit sejak awal pekan ini, karena pasar mengantisipasi hasil rapat kebijakan moneter Bank Sentral AS yang akan dirilis dini hari nanti.

Ia menyebut, indikasi kebijakan tapering bisa mendorong penguatan dolar AS ke depan, tapi sebaliknya, penegasan mempertahankan pelonggaran moneter bisa mendorong pelemahan dolar AS.

“Hari ini konsolidasi masih mungkin terjadi,” katanya.

Baca Juga: Future Makin Secure! Ini 5 Cara Menabung Paling Efektif 

3. Rupiah berpotensi menguat hari ini

Kondisi Pasar Tidak Pasti, Rupiah Melemah Tipis di PembukaanIlustrasi Uang Rupiah (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Ariston lebih lanjut mengatakan, nilai tukar rupiah mungkin menguat mengikuti penguatan nilai tukar emerging market lainnya terhadap dolar AS pagi ini.

Tapi, ia menyebut, penguatan mungkin tidak jauh karena faktor Bank Sentral AS tersebut dan tekanan dari kenaikan kasus COVID-19 di Indonesia yang masih tinggi.

“Potensi pergerakan penguatan ke area Rp14.450, sementara potensi pelemahan ke area Rp14.510,” ujar Ariston.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya