Kurang Semangat, Rupiah Melemah di Penutupan Sesi Pertama
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Nilai tukar (kurs) rupiah dibuka melemah pada perdagangan Rabu (28/4/2021) pagi. Mengutip data Bloomberg, rupiah melemah 10 poin atau 0,07 persen ke level Rp14.495 terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Pada perdagangan sebelumnya rupiah berada di level Rp14.485. Sementara itu pada penutupan perdagangan sesi pertama, rupiah melemah 9 poin atau 0,06 persen di level Rp14.494 terhadap dolar AS.
Baca Juga: Jarang Dibahas, 5 Jenis Investasi Ini Juga Bikin Untung Lho
1. Rupiah diprediksi melemah di penutupan
Pengamat Pasar Keuangan Ariston Tjendra mengatakan rupiah berpotensi melemah terhadap dollar AS hari ini karena yield Treasury AS kembali naik ke atas 1,6 persen menjelang pengumuman hasil rapat kebijakan moneter bank Sentral AS pada Kamis dini hari nanti.
“Pagi ini berada di kisaran 1,63 persen. Ekspektasi bahwa The Fed akan memberikan gambaran pemulihan ekonomi dan kenaikan inflasi yang lebih positif kemungkinan mendorong kenaikan yield ini,” katanya kepada IDN Times.
2. Banyak sentimen yang mendongkrak nilai dolar
Editor’s picks
Ia lebih lanjut mengatakan bahwa membaiknya data survei tingkat keyakinan konsumen AS bulan April juga membantu mendorong penguatan dolar AS karena prospek pemulihan ekonomi.
Ia mengatakan indeks dolar terlihat menguat tipis pagi ini dan rupiah berpotensi melemah.
“Potensi pelemahan rupiah ke kisaran Rp14.530 dengan potensi support di kisaran Rp14.460,” jelasnya.
Baca Juga: Investasi untuk Akhirat, Ini Contoh Amal Jariyah yang Perlu Kamu Tahu
3. Rupiah stagnan pada penutupan sebelumnya
Sebelumnya pada penutupan Selasa, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat ditutup stagnan di level Rp14.485.
Namun sejalan dengan Ariston, Direktur PT. TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi juga mengatakan rupiah kemungkinan ditutup melemah hari ini setelah dibuka berfluktuasi.
“Ditutup melemah di rentang Rp14.470-Rp14.500,” katanya dalam keterangan tertulis, Selasa.
Baca Juga: Astra International Bagi-Bagi Dividen Sampai Triliunan Rupiah