Meeting Online Menjamur, Bisnis Make Up Pria Makin Makmur

Di Jepang makin banyak pebisnis 40-an tahun ke atas ke salon

Jakarta, IDN Times – Pandemik virus corona telah mendorong banyak bisnis di Jepang ke jurang kehancuran finansial, tetapi Takumi Tezuka, yang memiliki salon tata rias dan rambut untuk pria di Tokyo, telah mengalami lonjakan pelanggan.

Di Jepang, pengusaha pria berusia 40-an tahun sampai 60-an tahun yang sebelum pandemik tidak begitu peduli pada kosmetik, kini menjadi semakin sering mengunjungi salon Tezuka, Ikemen-Works. Pemicunya, mereka ingin terlihat menawan di depan kamera saat pertemuan online semakin sering terjadi.

Tezuka mengatakan, para pebisnis yang bekerja dari rumah kini memiliki lebih banyak kesempatan untuk melihat wajah mereka selama rapat online dan karenanya mulai lebih memperhatikan penampilan mereka.

Baca Juga: Tampil Natural ala Korea, Ikuti 9 Langkah Mudah No Make Up Look Ini

1. Pebisnis pria hanya menggunakan riasan tipis

Meeting Online Menjamur, Bisnis Make Up Pria Makin MakmurSalaon pria Jepang Ikemen Works

Tezuka mengatakan, sebelumnya sebagian besar pelanggan salonnya adalah laki-laki berusia belasan dan 20-an. Namun berkat kerja jarak jauh, sekarang mereka memiliki lebih banyak pengusaha.

Namun, tidak seperti banyak pria muda yang menginginkan riasan drastis, pebisnis yang lebih tua ingin menunjukkan versi diri mereka yang sedikit lebih baik dengan riasannya.

“Pria berusia 40-an, 50-an, dan 60-an datang ke salon kami karena merasa harus memakai riasan,” katanya, mengutip CNBC, Selasa (20/4/2020).

Ia menambahkan, pengusaha yang lebih tua cenderung menghabiskan banyak uang dan berkunjung lebih teratur daripada mereka yang berusia 20-an dan 30-an.

2. Lini make up pria tumbuh dua digit

Meeting Online Menjamur, Bisnis Make Up Pria Makin MakmurSuasana kota Tokyo, Jepang (IDN Times/Anata)

Pertumbuhan pelanggan tidak hanya terjadi di salon Tezuka. Sebuah perusahaan perawatan pribadi besar, Shiseido, juga mengatakan salah satu lini makeup prianya, Uno, telah mengalami pertumbuhan dua digit selama pandemik.

Uno juga kini telah memperluas target usia kosmetiknya dari pria berusia awal 20-an menjadi pria berusia 40-an. Shiseido sendiri adalah salah satu perusahaan kosmetik tertua di dunia.

Pejabat Shiseido mengatakan alasan pertumbuhan terjadi karena pria kini lebih sering melihat tampilan wajah mereka di layar, sehingga membuat mereka ingin lebih merawat diri.

“Menurut saya, virus corona telah menciptakan kondisi tertentu yang mendorong para pebisnis untuk lebih waspada dengan kondisi kulit mereka,” kata asisten manajer branding Uno, Yoshiyuki Matsuo. “Kami telah melihat pertumbuhan dua digit bahkan di tengah pandemik.”

Baca Juga: 10 Rekomendasi Drama Jepang yang Tidak Kalah Bagus dari KDrama

3. Industri kecantikan pria berkembang

Meeting Online Menjamur, Bisnis Make Up Pria Makin MakmurSuasana kota Tokyo, Jepang (IDN Times/Anata)

Industri kecantikan pria telah berkembang di Jepang. Menurut perusahaan riset Fuji Keizai Group, pasar kosmetik pria tumbuh dari sekitar 600 miliar yen (5,5 miliar dolar Amerika Serikat) menjadi sekitar 623 miliar yen (5,7 miliar dolar AS) dari 2018 hingga 2019.

Topik:

  • Umi Kalsum

Berita Terkini Lainnya