Menperin Sebut Industri Manufaktur Bangkit dari Pandemik COVID-19

Sudah menunjukkan pemulihan sejak akhir 2020

Jakarta, IDN Times – Menteri Perindustrian Agus Gumiwang mengatakan industri manufaktur Indonesia telah bangkut seiring perekonomian Indonesia telah menunjukkan pemulihan. Hal itu terlihat dari indikator Purchasing Managers' Index (PMI) yang telah mencatatkan kenaikan.

“Pada akhir 2020, kami melihat pemulihan di sektor industri. PMI kami mencatatkan ekspansi di dua bulan terakhir 2020. Tren positif berlanjut hingga kuartal pertama 2021,” jelasnya dalam Indonesia Summit The Economist, Selasa (30/3/2021).

Baca Juga: Menperin Agus Gumiwang: Aturan Sertifikat Halal Kacamata Masih Dibahas

1. Penurunan tajam terjadi saat pandemik dimulai

Menperin Sebut Industri Manufaktur Bangkit dari Pandemik COVID-19IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Agus mengatakan industri manufaktur sempat mengalami penurunan tajam di awal dimulainya pandemik COVID-19 pada Maret 2020. Padahal pada awal tahun, angka PMI Indonesia sangat baik. Agus mengatakan pada awal 2020, PMI Indonesia mencatatkan tingkat pertumbuhan 51,9 di Februari 2020.

“Tapi sayangnya, ketika pandemik COVID-19 mulai mewabah di bulan Maret, ekonomi kami terhenti, membuat PMI kami jatuh ke rekor terendahnya di 27,5 pada April 2020,” jelasnya.

Agus lebih lanjut mengatakan bahwa kondisi ini juga terlihat di indikator pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam basis year on year. Agus mengatakan pada kuartal pertama industri manufaktur melambat menjadi 2,01 persen dan diikuti oleh kontraksi di kuartal kedua sebesar -5,74 persen.

“Karena menurunnya produktivitas selama pandemik, rata-rata utilisasi industri manufaktur turun ke bawah 60 persen di April sampai November 2020, dibandingkan 77 persen di Januari sampai Maret 2020,” katanya.

2. Upaya meredakan kekhawatiran dan dampak pandemik

Menperin Sebut Industri Manufaktur Bangkit dari Pandemik COVID-19Ilustrasi ekonomi terdampak pandemik COVID-19 (IDN Times/Arief Rahmat)

Namun demikian, ia mengatakan pemerintah sadar ada banyak kekhawatiran dan ketakutan di antara industri di awal pandemik. Untuk mengendalikan dampak dari COVID-19 dan juga memulihkan ekonomi nasional, dan dengan mempertimbangkan aturan Kementerian Kesehatan nomor 9 tahun 2020, Kementerian Perindustrian memutuskan untuk merilis circular letter nomor 4,7, dan 8 pada 2020.

“Untuk memungkinkan industri tetap beroperasi sembari memprioritaskan implementasi protokol kesehatan yang kami kontrol melalui kewajiban untuk melapor kegiatan mereka dengan menerapkan izin operasi industri dan mobilitas,” jelasnya.

Baca Juga: Nikahi Mantan Model, 10 Potret Harmonis Keluarga Menteri Agus Gumiwang

3. Prioritaskan kesehatan dan ekonomi

Menperin Sebut Industri Manufaktur Bangkit dari Pandemik COVID-19(Menteri Sosial Agus Gumiwang) ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A.

Dalam penjelasannya, Agus juga mengatakan bahwa protokol kesehatan dan keberlanjutan ekonomi merupakan dua hal yang sangat penting, sehingga harus sama-sama diupayakan.

“Keseimbangan antara kepentingan protokol kesehatan dan keberlanjutan aktivitas ekonomi sangat penting untuk melindungi kepentingan nasional jangka panjang,” katanya.

Baca Juga: Luhut Rayu Investor Jerman, Jadikan RI Hub Manufaktur Asia Tenggara 

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya