Pariwisata Anjlok karena COVID-19, BCA-Blibli Kolaborasi Bina 12 Desa

Tercatat 12 desa binaan dibantu memanfaatkan teknologi

Jakarta, IDN Times – Executive Vice President Corporate Social Responsibility (EVP CSR) BCA Inge Setiawati mengatakan, pandemik COVID-19 tidak bisa dipungkiri telah membawa dampak yang merugikan pada sektor pariwisata. Salah satu dampaknya yakni menurunnya kunjungan wisatawan ke suatu tempat.

Untuk meminimalisir dampak tersebut, BCA pun berkolaborasi dengan Blibli dalam membina 12 desa agar mampu memanfaatkan teknologi untuk mendongkrak sektor pariwisatanya.

“Saat ini Bakti BCA mengelola 12 desa binaan, berada di berbagai penjuru Tanah Air,” kata Inge dalam acara yang bertajuk Desa Binaan Bakti BCA Goes Digital, Selasa (6/4/2021).

Baca Juga: 10 Prediksi Tren Wisata Indonesia di 2021, Wisata Alam Jadi Prioritas

1. Membina 12 desa

Pariwisata Anjlok karena COVID-19, BCA-Blibli Kolaborasi Bina 12 DesaEVP CSR BCA Inge Setiawati (sc: screenshot zoom meeting)

Menurut Inge, ke-12 desa binaan itu tersebar di sejumlah provinsi di Indonesia antara lain Wirawisata Goa Pindul, Desa Wisata Pentingsari, Wisata Wayang Desa Wukirsari, Desa Wisata Tamansari, dan Doesoen Kopi Sirap.

Selain itu, ada juga Kampung Batik Gemah Sumilir, Bukit Peramun, Wisata Aik Rusa Berehun, Gunong Lumut, Kampung Adat Sijunjung, Nagari Silokek, dan Desa Wisata Pucak Tinggan.

“Desa wisata ataupun desa binaan menjadi salah satu program corporate social responsibility BCA yang bertujuan untuk mengembangkan perekonomian di wilayah setempat,” katanya.

2. Digitalisasi adalah kunci

Pariwisata Anjlok karena COVID-19, BCA-Blibli Kolaborasi Bina 12 DesaIDN Times/ Helmi Shemi

Menurut Inge, langkah untuk mempromosikan kembali wisata serta keunggulan-keunggulan dan potensi di masing-masing daerah desa binaan ini tidak akan bisa dilakukan tanpa digitalisasi. Ia menyebut, digitalisasi adalah kuncinya.

“Tidak dapat kita hindari digitalisasi saat ini menjadi kunci untuk menggapai audiens yang lebih luas, terlebih lagi pada masa pandemik ini, di mana perjumpaan langsung itu sangat terbatas,” jelasnya.

“Melalui kerja sama ini kami ingin ke-12 desa binaan kami dapat memaksimalkan platform digital dalam mempromosikan paket wisata dan edukasi, beserta produk-produk unggulan yang ada di daerahnya masing-masing,” lanjut Inge.

Baca Juga: Info Wisata Danau dan Candi Cangkuang Garut, Wisata Alam Bersejarah

3. Sejalan dengan tujuan pemerintah

Pariwisata Anjlok karena COVID-19, BCA-Blibli Kolaborasi Bina 12 DesaGedung Bank BCA (Website/bca.co.id)

Inge juga mengatakan bahwa apa yang dilakukan BCA dan Blibli saat ini adalah bentuk upaya mendukung program pemerintah untuk Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Apalagi sejumlah program yang ditawarkan oleh Blibli bagi desa binaan Bakti BCA merata ke berbagai pihak.

“Di bawah Blibli University nanti, pengurus desa juga akan diajak mengikuti berbagai webinar inspiratif dan edukasi promosi secara digital,” jelasnya.

“Kami berharap dengan adanya kolaborasi ini dapat membantu pengembangan digitalisasi, khususnya bagi UMKM dan produsen produk lokal yang ada di desa binaan. Tentunya semua program ini dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat setempat dan memulihkan parisiwata,” janjut Inge.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya