Pasar Khawatir Resesi, Rupiah Melemah ke Level Rp14.848
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah pada pembukaan perdagangan pagi ini, Rabu (29/6/2022).
Dikutip dari Bloomberg, rupiah melemah 18 poin di level Rp14.848 per dolar AS pagi ini. Pada penutupan sebelumnya, rupiah berada di level Rp14.830 per dolar.
Baca Juga: Banyak Faktor Negatif, Rupiah Melemah ke Level Rp14.828
1. Rupiah berpotensi melemah di penutupan
Pengamat Pasar Keuangan Ariston Tjendra mengatakan nilai tukar rupiah berpotensi melemah terhadap dolar hingga penutupan nanti. Ini berarti rupiah akan melanjutkan pelemahan dari penutupan kemarin.
“Nilai tukar rupiah berpotensi mengalami tekanan lagi terhadap dolar AS mengikuti pelemahan pada perdagangan kemarin,” katanya.
2. Pasar khawatir resesi
Editor’s picks
Ariston menjelaskan, isu resesi mengemuka di kalangan pelaku pasar, mendorong pelaku pasar keluar dari aset berisiko.
“Dengan semakin banyaknya bank sentral dunia yang mengetatkan kebijakan moneternya, pasar mengkhawatirkan permintaan akan tertekan, pertumbuhan ekonomi melemah dan memicu resesi,” katanya.
Baca Juga: Daftar 10 Mata Uang Tertinggi di Dunia Tahun 2022
3. Ekspektasi inflasi meninggi
Selain itu, Ariston menyebut sikap Bank Sentral AS yang masih akan menerapkan kebijakan agresif hingga inflasi AS terlihat turun, masih menjadi pertimbangan pasar untuk masuk ke dolar AS.
Di dalam negeri, Ariston menyebut ekspektasi inflasi yang meninggi karena kenaikan harga pangan bisa memperlemah rupiah.
“Potensi pelemahan ke kisaran Rp14.860, dengan support di kisaran Rp14.800,” katanya.
Baca Juga: Lagi, Fitch Pertahankan Peringkat Utang Indonesia di Level BBB