Pasar Kripto Ambruk, Coinbase PHK Seribuan Tenaga Kerja

Coinbase kurangi 18 persen dari pekerja penuh waktunya

Jakarta, IDN Times – Coinbase memberhentikan hampir seperlima dari tenaga kerjanya di tengah jatuhnya harga saham dan cryptocurrency.

Bursa cryptocurrency itu dilaporkan akan mengurangi 18 persen dari pekerja penuh waktunya, menurut email yang dikirim ke karyawan pada Selasa (14/6/2022) pagi.

Coinbase memiliki sekitar 5 ribu pekerja penuh waktu, yang berarti perusahaan akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) pada sekitar 1.100 orang.

Baca Juga: Pasar Kripto Ambruk, Celsius Stop Semua Transfer dan Penarikan

1. Aktivitas perdagangan menurun

Pasar Kripto Ambruk, Coinbase PHK Seribuan Tenaga Kerjaunsplash.com

CEO Coinbase Brian Armstrong mengatakan saat ini ekonomi mungkin memasuki resesi. Ia juga menyebut ada kebutuhan untuk mengelola tingkat pembakaran Coinbase dan meningkatkan efisiensi. Selain itu, ia juga mengatakan perusahaan tumbuh terlalu cepat selama pasar bullish.

“Kami tampaknya memasuki resesi setelah ledakan ekonomi 10+ tahun. Resesi dapat menyebabkan musim dingin crypto lainnya, dan dapat berlangsung untuk waktu yang lama,” kata Armstrong dalam email, mengutip CNBC, Rabu.

Ia lebih lanjut mengatakan bahwa musim dingin crypto yang lalu telah mengakibatkan penurunan signifikan dalam aktivitas perdagangan.

“Meskipun sulit untuk memprediksi ekonomi atau pasar, kami selalu merencanakan yang terburuk sehingga kami dapat menjalankan bisnis melalui lingkungan apa pun,” katanya.

Baca Juga: Daftar Startup yang Lakukan PHK, dari LinkAja Sampai JD.ID

2. Coinbase hentikan perekrutan

Pasar Kripto Ambruk, Coinbase PHK Seribuan Tenaga KerjaAplikasi Coinbase (sc: Rehia Sebayang)

Pada awal tahun, Coinbase mengatakan pihaknya berencana untuk menambah 2 ribu pekerja di seluruh produk, teknik, dan desain.

Namun, Coinbase telah mengatakan akan menghentikan perekrutan. Dua minggu kemudian, perusahaan mengumumkan bahwa mereka memperpanjang penghentian perekrutan itu hingga waktu yang belum diketahui.

“Biaya karyawan kami terlalu tinggi untuk mengelola pasar yang tidak pasti ini secara efektif,” kata Armstrong. “Sementara kami mencoba yang terbaik untuk memahami ini dengan benar, dalam hal ini sekarang jelas bagi saya bahwa kami mempekerjakan terlalu banyak.”

Baca Juga: Brian Armstrong, CEO yang Makin Kaya setelah Coinbase Go Public

3. Pengguna Coinbase berkurang

Pasar Kripto Ambruk, Coinbase PHK Seribuan Tenaga KerjaCEO Coinbase, Brian Armstrong (https://cryptoadventure.org/)

Berita itu datang di tengah jatuhnya harga saham Coinbase. Saham perusahaan yang go public pada April 2021 lalu itu telah turun 79 persen tahun ini dan 85 persen dari level tertinggi sepanjang masa. Sementara itu, nilai Bitcoin telah turun mendekati 22 ribu dolar AS dan telah kehilangan 53 persen nilainya tahun ini.

Coinbase yang berbasis di San Francisco melaporkan penurunan pengguna pada kuartal terakhir dan penurunan pendapatan sebesar 27 persen dari tahun lalu. Perusahaan mendapatkan sebagian besar top line dari biaya transaksi, yang terkait erat dengan aktivitas perdagangan.

Terkait PHK karyawan tersebut, Presiden dan Chief Operating Officer Emilie Choi menyebutnya sebagai keputusan yang sulit.

“Keputusan yang sangat sulit untuk Coinbase tetapi mengingat latar belakang ekonomi, terasa seperti hal yang paling bijaksana untuk dilakukan saat ini,” katanya.

Karyawan yang terkena PHK menerima pemberitahuan dari divisi sumber daya manusia. Mereka juga akan memiliki akses ke pusat bakat untuk menemukan pekerjaan baru di industri ini, termasuk perusahaan portofolio Coinbase Ventures.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya