Pede Inflasi AS Moderat, The Fed Belum Akan Ubah Kebijakan

Pasar tenaga kerja masih jauh di bawah level sebelum pandemi

Jakarta, IDN Times – Ketua Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell mengatakan bahwa ekonomi perlu lebih ditingkatkan sebelum bank sentral mengubah kebijakan moneter ultra-longgarnya.

Dalam sambutan di depan Komite Jasa Keuangan DPR pada Rabu (14/7/2021) itu, Powell menyebut ada perbaikan, tetapi pasar tenaga kerja masih jauh di bawah level sebelum pandemik COVID-19 melanda.

Menurut Powell, tolok ukur The Fed tentang “kemajuan lebih lanjut yang substansial” menuju lapangan kerja penuh dan harga yang stabil masih jauh. Powell juga berkomentar bahwa pejabat Fed setidaknya berbicara tentang topik mengurangi laju pembelian aset.

Baca Juga: Inflasi AS Diprediksi Bisa Capai 4 Persen di Pertengahan 2022

1. Inflasi diyakini moderat

Pede Inflasi AS Moderat, The Fed Belum Akan Ubah KebijakanCommons. wikimedia.org/US Government

Tentang inflasi, Powell mengatakan bahwa inflasi telah meningkat secara signifikan dan kemungkinan akan tetap tinggi dalam beberapa bulan mendatang sebelum menjadi moderat.

Namun seperti sebelumnya, Powell kembali menegaskan bahwa lonjakan saat ini bersifat sementara dan akan diimbangi saat kondisi kembali normal. Dia menekankan bahwa sebagian besar tekanan harga saat ini berasal dari beberapa industri seperti mobil bekas, yang sensitif terhadap kondisi sementara. Namun, beberapa anggota komite DPR menghujani Powell pertanyaan soal tren inflasi saat ini.

“Ini semua jenis cerita yang sama. Ini kekurangan semikonduktor. Permintaan juga sangat tinggi karena berbagai alasan,” kata Powell menjawab pertanyaan dari Perwakilan DPR Madeleine Dean.

“Ini hanya badai sempurna dari permintaan tinggi dan pasokan rendah dan itu seharusnya berlalu. Kecuali kita berpikir akan ada kekurangan mobil bekas selama bertahun-tahun di Amerika Serikat, kita harus melihat ini sebagai sementara. Kami sangat berpikir begitu.”

2. Arti pernyataan The Fed

Pede Inflasi AS Moderat, The Fed Belum Akan Ubah Kebijakanjerome Powell (Website/https://knowledge.wharton.upenn.edu/)

Selama persidangan itu, Powel ditanya mengenai apa arti pernyataan “kemajuan lebih lanjut yang substansial”. Namun ia mengatakan hal tersebut memiliki arti yang luas.

“Ini benar-benar cakupan yang sangat luas,” katanya. Dia juga mengatakan The Fed akan memberikan banyak pemberitahuan sebelum mempertimbangkan untuk memperketat kebijakan.

Pasar telah mengamati pernyataan The Fed untuk mencari tahu tentang kapan bank sentral akan mulai mengurangi pembelian obligasi minimum 120 miliar dolar AS per bulan saat mempertahankan suku bunga mendekati nol.

“Dua langkah kebijakan bersama dengan panduan kuat kami tentang suku bunga dan neraca kami, akan memastikan bahwa kebijakan moneter akan terus memberikan dukungan yang kuat bagi perekonomian sampai pemulihan selesai,” kata Powell, menurut CNBC.

Baca Juga: Ini Sejumlah Jurus Gubernur BI Antisipasi Tapering dari The Fed

3. Dampak pandemik pada ekonomi

Pede Inflasi AS Moderat, The Fed Belum Akan Ubah KebijakanSeorang sukarelawan meletakkan bendera Amerika mewakili beberapa dari 200.000 nyawa yang hilang di Amerika Serikat dalam pandemi penyakit virus korona (COVID-19) di National Mall, Washington, Amerika Serikat, Selasa (22/9/2020) (ANTARA FOTO/REUTERS/Joshua Roberts)

Komentar Powell itu disampaikan sebagai bagian dari kesaksian setengah tahunan yang diamanatkan kepada Kongres tentang keadaan kebijakan moneter dan ekonomi. Seperti yang dia pernah sampaikan sebelumnya, Powell mengatakan bahwa pukulan dari pandemik terhadap ekonomi mengenai mereka yang paling tidak mampu memikulnya.

“Kondisi di pasar tenaga kerja terus membaik, tetapi jalan masih panjang,” katanya. “Pendapatan pekerjaan akan kuat dalam beberapa bulan mendatang karena kondisi kesehatan masyarakat terus membaik dan karena beberapa faktor terkait pandemi lainnya yang saat ini membebani mereka berkurang.”

Meski tingkat pengangguran telah turun menjadi 5,9 persen dari level tertinggi selama pandemik di 14,8 persen, The Fed fokus pada mandat ketenagakerjaan inklusif di seluruh kelompok ras, gender, dan pendapatan.

“Meskipun ada perbaikan substansial untuk semua kelompok ras dan etnis, kelompok yang paling terpukul masih memiliki peluang paling besar untuk bangkit kembali,” kata Powell.

Baca Juga: Menkeu AS Minta Pemerintah Dongkrak Anggaran yang Stagnan 11 Tahun

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya