Pekan Terakhir Ramadan, Harga Emas Naik Jadi Rp926 Ribu per Gram

Harga emas naik Rp4 ribu jadi Rp926 ribu per gram

Jakarta, IDN Times - Harga emas produksi PT Aneka Tambang (Antam) naik cukup tinggi pada hari ini, Kamis (6/5/2021). Pantauan IDN Times dari logammulia.com, harga emas hari ini naik Rp4.000 menjadi Rp926 ribu per gram per pukul 08.41 WIB.

Sementara, harga jual kembali atau buyback juga naik Rp4.000 menjadi Rp829 ribu per gram.

Baca Juga: Ini 5 Tips Investasi-Proteksi agar Efek Pandemik Gak Pengaruhi Dompetmu

1. Harga emas batangan Antam dalam pecahan lain

Pekan Terakhir Ramadan, Harga Emas Naik Jadi Rp926 Ribu per GramIlustrasi Emas Mulia (IDN Times/Arief Rahmat)

Berikut harga emas batangan Antam dalam pecahan lain per hari ini:

  • Harga emas 0,5 gram: Rp513 ribu
  • Harga emas 1 gram: Rp926 ribu
  • Harga emas 2 gram: Rp1,792 juta
  • Harga emas 3 gram: Rp2,663 juta
  • Harga emas 5 gram: Rp4,405 juta
  • Harga emas 10 gram: Rp8,755 juta
  • Harga emas 25 gram: Rp21,762 juta
  • Harga emas 50 gram: Rp43,445 juta
  • Harga emas 100 gram: Rp86,812 juta

Harga jual tersebut sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.

Baca Juga: Beli Emas di Ladara Gratis Emas Rp5.050 Buat 10 Ribu Pendaftar Pertama

2. Emas merupakan aset aman untuk berinvestasi

Pekan Terakhir Ramadan, Harga Emas Naik Jadi Rp926 Ribu per GramIlustrasi emas batik truntum (Dok. LM Antam)

Emas bisa menjadi cara yang sangat berguna untuk diversifikasi portofolio investasi. Selain karena emas merupakan logam mulia yang banyak diminati, nilainya juga cenderung bertolak belakang dengan aset investasi lain seperti ekuitas atau properti.

Itu berarti, di saat harga saham atau properti turun, nilai emas kemungkinan besar akan naik sehingga investor yang telah mendiversifikasi investasinya ke emas bisa bernafas lega karena tidak semua asetnya melemah nilainya.

Menurut MoneyWeek, emas juga bisa disebut sebagai asuransi untuk portofolio seorang investor. Sehingga, setiap investor setidaknya harus mengalokasikan sekitar 5  hingga 15 persen dari portofolio mereka untuk investasi terkait emas.

Baca Juga: Gak Melulu Untung, 5 Kerugian Ini Mungkin Terjadi pada Investasi Saham

3. Tips investasi emas

Pekan Terakhir Ramadan, Harga Emas Naik Jadi Rp926 Ribu per GramIlustrasi Emas Mulia (IDN Times/Arief Rahmat)

Sepanjang sejarah, emas memang dikenal sebagai instrumen investasi yang lebih aman dibandingkan lainnya seperti saham. Ini karena emas tahan terhadap hampir semua jenis masalah, mulai dari inflasi, pergolakan ekonomi atau fluktuasi mata uang, hingga perang.

Saat berpikir untuk mulai berinvestasi emas, jangan batasi diri hanya dengan membeli emas fisik, seperti koin atau emas batangan. Alternatif untuk berinvestasi emas termasuk membeli saham perusahaan pertambangan emas atau dana yang diperdagangkan di bursa emas (ETF), juga bisa menjadi pilihan.

Selain itu, bisa juga berinvestasi dalam emas dengan opsi perdagangan dan kontrak berjangka. Namun, orang yang memilih untuk berinvestasi dalam emas melalui opsi atau kontrak berjangka perlu secara aktif memantau kepemilikan mereka sehingga mereka dapat menjual, menggulirkan atau menggunakan opsi mereka sebelum kedaluwarsa sehingga tidak berharga.

"Selain itu, setiap opsi ini mencakup tingkat leverage tertentu, atau utang, secara default, sehingga investor yang menggunakannya secara berlebihan dan mengalami kerugian pasar dapat melihat kerugian mereka meningkat dengan cepat," sebagaimana disampaikan Dock David Treece, mantan penasihat investasi berlisensi dan anggota dari Dewan Penasihat Perusahaan Kecil FINRA dalam artikel yang dimuat Forbes.

Baca Juga: Baru Kemarin Naik, Harga Emas Turun Lagi Hari Ini

Topik:

  • Satria Permana
  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya