Pernah Jadi Pemimpin, Kini LG Tinggalkan Bisnis Smartphone
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Raksasa teknologi Korea Selatan, LG Electronics, pada Senin (5/4/2021) mengumumkan akan menutup unit ponselnya. Alasannya adalah karena perusahaan telah mengalami kerugian selama bertahun-tahun terakhir di lini bisnis tersebut.
LG mengatakan divisi tersebut diperkirakan akan ditutup pada 31 Juli, meskipun perusahaan masih akan terus menjual beberapa model smartphone yang ada setelah itu.
Baca Juga: 5 Smartphone Xiaomi Terbaru dengan Kamera Utama 108MP, Jernih Banget
1. LG akan fokus ke bisnis lain
Dalam pernyataannya, LG mengatakan bahwa penutupan bisnis smartphone akan membuat perusahaan lebih bisa fokus pada bisnis lain yang menguntungkan, seperti komponen kendaraan listrik (electric vehicle/EV) dan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).
“Keputusan strategis untuk keluar dari sektor ponsel yang sangat kompetitif akan memungkinkan perusahaan untuk memfokuskan sumber daya di area pertumbuhan seperti komponen kendaraan listrik, perangkat yang terhubung, rumah pintar, robotika, kecerdasan buatan dan solusi bisnis-ke-bisnis,” kata perusahaan dalam pernyataannya.
2. Pernah jadi pembuat smartphone top dunia
Editor’s picks
LG pernah menjadi salah satu pembuat smartphone top dunia, bahkan masuk tiga besar pada tahun 2013, menurut firma riset Strategy Analytics.
Tetapi perangkat perusahaan sejak itu berkurang popularitasnya. Hal itu terjadi utamanya karena banyak pesaing dari Tiongkok bermunculan, seperti Xiaomi dan Oppo, yang keduanya begitu populer di dunia.
Baca Juga: Tahan Lama, 5 Smartphone Entry-level Realme dengan Baterai 6000mAh
3. Keluar dari daftar perusahaan pembuat ponsel top dunia
Pada tahun lalu, LG tidak lagi berada di antara tujuh perusahaan pembuat ponsel teratas secara global, menurut Counterpoint Research. Meski demikian, LG masih menjadi vendor smartphone terpopuler ketiga di Amerika Serikat (AS), setelah Apple dan Samsung, menurut ke firma riset pasar Canalys.
“LG meninggalkan ‘kekosongan kecil’ dari pangsa pasar global di bawah 2 persen,” kata Neil Shah, mitra dan wakil presiden penelitian di Counterpoint Research, kepada CNN Business.
Baca Juga: LG Siap Groundbreaking Pabrik Baterai Mobil Listrik di RI Akhir Maret