Profil Andy Jassy, Calon CEO Amazon Penerus Jeff Bezos

Jassy ubah Amazon jadi raksasa cloud computing

Jakarta, IDN Times – Jeff Bezos telah mengumumkan rencana pengunduran dirinya dari posisi CEO Amazon pada akhir tahun ini melalui sebuah surat untuk karyawan pada Selasa (2/2/2021). Dalam surat tersebut Bezos mengatakan dirinya akan beralih mengisi posisi ketua eksekutif dewan Amazon.

Dalam surat juga disebutkan bahwa Andy Jassy, eksekutif top dari bisnis cloud computing atau komputasi awan Amazon, akan menggantikan dirinya.

“Saya dengan senang hati mengumumkan bahwa pada Kuartal 3 ini saya akan beralih ke Ketua Eksekutif Dewan Amazon dan Andy Jassy akan menjadi CEO,” kata Bezos dalam suratnya. “Dalam peran Ketua Eksekutif, saya bermaksud untuk memfokuskan energi dan perhatian saya pada produk baru dan inisiatif awal. Andy terkenal di dalam perusahaan dan telah berada di Amazon hampir sama lamanya dengan saya. Dia akan menjadi pemimpin yang luar biasa, dan dia memiliki kepercayaan penuh saya.”

Lalu, selain dikenal sebagai eksekutif top dari bisnis cloud Amazon, siapa sebenarnya Andy Jassy?

Baca Juga: Jeff Bezos Mundur dari Jabatan CEO Amazon Tahun Ini

1. Pegawai lama Amazon

Profil Andy Jassy, Calon CEO Amazon Penerus Jeff BezosAndy Jassy (Wikimedia/By Steve Jurvetson - https://www.flickr.com/photos/jurvetson/30270298030/, CC BY 2.0, https://commons.wikimedia.org)

Andy Jassy merupakan pegawai lama di Amazon. Jassy bergabung dengan Amazon pada tahun 1997 atau 3 tahun setelah Amazon berdiri. Jassy telah memimpin tim cloud Amazon Web Services (AWS) sejak awal.

Jassy dikenal sebagai tokoh yang telah menghabiskan 15 tahun terakhir mengubah Amazon dari raksasa e-commerce menjadi perusahaan teknologi yang sangat menguntungkan, menciptakan dan kemudian mendominasi pasar infrastruktur cloud.

Di bawah Jassy, AWS menjadi salah satu sumber besar dari keuntungan Amazon. AWS melaporkan pertumbuhan pendapatan 28 persen untuk kuartal keempat kemarin. Sekitar 52 persen dari pendapatan operasional Amazon diatribusikan ke AWS per Oktober 2020.

2. CEO kedua Amazon

Profil Andy Jassy, Calon CEO Amazon Penerus Jeff Bezostheverge.com

Sejak awal berdiri, Amazon baru memiliki Bezos sebagai CEO. Itu berarti penunjukkan ini akan menjadikan Jassy sebagai CEO kedua Amazon sejak perusahaan berdiri.

Amazon yang awalnya menjual buku secara online, saat ini adalah perusahaan Amerika Serikat (AS) yang paling berharga ketiga setelah Apple dan Microsoft.

3. Anggota kelompok eksekutif elite

Profil Andy Jassy, Calon CEO Amazon Penerus Jeff BezosAndy Jassy (Website/https://reinvent.awsevents.com/)

Jassy yang berusia ​​53 tahun adalah anggota kelompok eksekutif elit Bezos yang disebut S-team. Meski telah menjadi kepala AWS sejak awal berdirinya bisnis tersebut, Bezos baru memberinya gelar CEO AWS pada 2016.

Sebelum pengumuman penunjukkan Jassy sebagai pengganti Bezos, pada bulan September lalu Washington Post, media yang dimiliki Bezos, telah mengabarkan bahwa Jassy merupakan “pewaris yang jelas” untuk menggantikan posisi Bezos.

Baca Juga: Geser Jeff Bezos, Elon Musk Jadi Orang Terkaya Di Dunia

4. Lulusan Harvard

Profil Andy Jassy, Calon CEO Amazon Penerus Jeff BezosAndy Jassy (Twitter.com/ajassy)

Jassy lulus dari Universitas Harvard pada tahun 1990 dan dari Harvard Business School pada 1997. Ia kemudian langsung bekerja untuk Amazon dan tidak pernah keluar dari perusahaan.

Menurut pernyataan proxy terbaru perusahaan, Amazon membayar Jassy senilai total 348.809 dolar Amerika pada 2019, turun dari 19,7 juta pada 2018, ketika dia menerima lebih dari 19 juta dolar dalam bentuk penghargaan saham.

Menurut CNBC, Jassy memiliki sekitar 85.000 saham Amazon atau senilai 287,3 juta dolar berdasarkan harga penutupan Selasa. Jassy telah mengurangi kepemilikannya dari lebih dari 100.000 saham tahun lalu.

5. Banyak memenangkan kontrak

Profil Andy Jassy, Calon CEO Amazon Penerus Jeff Bezoswikipedia

Kesuksesan Jassy dalam mengembangkan bisnis cloud Amazon terbukti dari banyaknya kontrak bisnis yang dimenangkannya dari berbagai jenis bisnis dan organisasi selama memimpin AWS. Ia juga telah berhasil menawarkan layanan untuk perusahaan rintisan terkecil sampai perusahaan terbesar di dunia, seperti Apple.

Beberapa kontrak yang dimenangkannya termasuk dari Central Intelligence Agency (CIA) dan Komite Nasional Demokrat. Dalam beberapa tahun terakhir, AWS juga menandatangani kontrak dengan berbagai perusahaan besar lainnya.

Pada pertengahan 2020, Amazon menguasai 33 persen pasar layanan infrastruktur cloud global, diikuti oleh Microsoft yang sebesar 18 persen dan Google 9 persen, menurut Synergy Research.

Amazon mengatakan pada hari Selasa bahwa pendapatan AWS pada kuartal keempat melonjak 28 persen menjadi 12,7 miliar dolar. Pendapatan operasionalnya meningkat 37 persen menjadi 3,56 miliar dolar. Angka ini mewakili 52 persen dari total laba operasi Amazon.

Baca Juga: Saham Amazon Melejit, Duda dan Janda Ini Jadi Orang Terkaya Sedunia

Topik:

  • Anata Siregar
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya