Pura-Pura jadi Elon Musk, Penipu Bawa Kabur Bitcoin Rp28 Miliar

Hati-hati penipuan kalau kamu investasi di cryptocurrency ya

Jakarta, IDN Times – Penipu yang berpura-pura menjadi Elon Musk telah mencuri setidaknya 2 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp28 miliar dari investor dalam penipuan cryptocurrency selama enam bulan terakhir, menurut Komisi Perdagangan Federal (FTC).

Pencurian tersebut merupakan bagian dari penipuan giveaway, di mana penipu berpura-pura jadi selebriti atau tokoh terkenal di dunia kripto. Mereka berjanji untuk melipatgandakan cryptocurrency yang dikirim investor, tetapi malah mencurinya.

Baca Juga: Tesla Diisukan Jual Bitcoinnya, Ini Penjelasan Elon Musk

1. Penipuan terkait cryptocurrency melonjak

Pura-Pura jadi Elon Musk, Penipu Bawa Kabur Bitcoin Rp28 MiliarIlustrasi Bitcoin (ANTARA/REUTERS/Benoit Tessier)

Penipuan cryptocurrency telah melonjak sejak Oktober, mencapai rekor tertinggi pada kuartal pertama 2021, menurut data yang diterbitkan oleh FTC pada Senin (17/5/2021).

“Kenaikan Bitcoin mungkin telah menarik investor baru yang ingin mendapat untung, masuk ke tangan penipu, terutama karena kripto adalah wilayah yang tidak diketahui oleh banyak investor,” menurut FTC, sebagaimana dilaporkan CNBC.

Hampir 7 ribu orang melaporkan investasi kripto palsu dari Oktober hingga Maret dan kehilangan total lebih dari 80 juta dolar AS, menurut FTC. Angka itu sekitar 12 kali jumlah laporan dan hampir seribu persen lebih banyak kerugian yang dilaporkan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, jelasnya.

Angka sebenarnya bahkan diyakini jauh lebih tinggi karena data hanya mencerminkan penipuan yang dilaporkan oleh konsumen.

“Orang biasa melaporkan kerugian 1.900 dolar AS. Investor muda (yang berusia 20 hingga 49) lima kali lebih mungkin melaporkan kehilangan uang karena penipuan investasi cryptocurrency,” menurut FTC.

2. Jenis penipuan kripto

Pura-Pura jadi Elon Musk, Penipu Bawa Kabur Bitcoin Rp28 MiliarIlustrasi Bitcoin (Dok. ANTARA News)

Salah satu korban penipuan cryptocurrency adalah guru sekolah bernama Julie Bushnell. Ia mengatakan kepada The Independent telah menjadi korban “penipuan giveaway” Musk.

Penipuan itu sendiri bermula ketika Bushnell masuk ke situs web menyerupai artikel dari BBC News. Artikel itu mengklaim bahwa Tesla, perusahaan mobil listrik Musk, berencana untuk memberikan setengah dari 1,5 miliar dolar AS kepemilikan Bitcoinnya.

Bushnell kemudian mengirim Bitcoin senilai 12.720 dolar AS, sebelum menyadari bahwa dia telah langsung mentransfer kriptonya itu ke dompet penipu.

Ini bukan pertama kalinya nama Musk dimanfaatkan oleh penipu. Pada 2020, penipu cryptocurrency menargetkan Twitter dan mengambil alih akun profil tinggi di situs jejaring sosial, termasuk akun Musk. Seperti yang dilaporkan CNBC sebelumnya, para penipu itu menghasilkan setidaknya 121 ribu dolar AS dalam Bitcoin dari upaya penipuan mereka.

Selain berpura-pura jadi Elon Musk, penipu cryptocurrency juga sering meniru otoritas pemerintah atau bisnis terkenal, seperti mengaku dari Administrasi Jaminan Sosial atau menyamar sebagai Coinbase, bursa cryptocurrency terkenal.

“Investor juga telah terpikat ke situs web palsu yang terlihat seperti peluang untuk berinvestasi atau menambang cryptocurrency,” menurut FTC.

Para penipu cryptocurrency itu biasanya menawarkan beberapa tingkatan investasi, menjanjikan pengembalian yang lebih besar jika lebih banyak uang yang dimasukkan. Situs semacam itu umumnya menggunakan testimonial palsu dan jargon cryptocurrency agar terlihat kredibel, dan tak jarang memberikan iming-iming keuntungan.

Selain itu, banyak juga yang menjadi korban “penipuan asmara” bertema cryptocurrency, kata FTC. Investor yang menjadi korban penipuan itu biasanya terlibat dalam hubungan jarak jauh, di mana pasangan baru mereka biasanya membahas hal terkait cryptocurrency dan menarik korban untuk mengirimkan sejumlah dana, tanpa sadar sedang ditipu.

Baca Juga: Dogecoin VS Bitcoin, Mana yang Lebih Baik untuk Investasi?

3. Elon Musk pendukung besar cryptocurrency

Pura-Pura jadi Elon Musk, Penipu Bawa Kabur Bitcoin Rp28 MiliarElon Musk, orang terkaya di dunia. instagram.com/elonrmuskk

Penipuan cryptocurrency terkait Musk tidak lepas dari fakta bahwa CEO Tesla itu telah menjadi pendukung besar cryptocurrency.

Dalam pengajuan Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) pada bulan Februari, Tesla mengungkapkan bahwa mereka membeli Bitcoin senilai 1,5 miliar dolar AS. Kemudian pada Maret, Musk mengatakan Tesla akan menerima Bitcoin untuk pembelian kendaraannya. Namun baru-baru ini telah menghentikan transaksi ini akibat alasan isu lingkungan.

Perusahaan roket Musk, SpaceX, juga baru-baru ini mengatakan akan menerima Dogecoin sebagai pembayaran penuh untuk penerbangan ke bulan pada kuartal pertama tahun depan. Musk juga telah menyebut dirinya sendiri sebagai “Dogefather”.

Baca Juga: Harga Dogecoin Melonjak Gara-Gara Elon Musk dan Mark Cuban

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya