Ramai Sentimen Negatif, Rupiah Dibuka Melemah di Level Rp14.710

Rupiah juga diprediksi melemah di penutupan

Jakarta, IDN Times – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah pada pembukaan perdagangan pagi ini, Kamis (19/5/2022).

Dikutip dari Bloomberg, rupiah melemah 22 poin di level Rp14.710 per dolar AS pagi ini. Pada penutupan sebelumnya, rupiah berada di level Rp14.688 per dolar.

Baca Juga: Dipengaruhi The Fed, Rupiah Stagnan di Level Rp14.644

1. Rupiah masih berpotensi melemah di penutupan

Pengamat Pasar Keuangan Ariston Tjendra mengatakan nilai tukar rupiah masih berpotensi melemah terhadap dolar AS hari ini karena dipengaruhi sentimen negatif dari pasar saham Asia.

“Rupiah mungkin masih akan tertekan terhadap dolar AS hari ini. Sentimen di pasar saham Asia terlihat negatif pagi ini, mengekor pergerakan saham di bursa AS. Ini artinya pasar sedang menghindari aset berisiko,” kata Ariston.

Baca Juga: Jerome Powell: The Fed Tak Akan Ragu untuk Terus Naikkan Suku Bunga

2. Kebijakan The Fed hantui pasar

Selain itu, Ariston juga menyebut ekspektasi terhadap normalisasi kebijakan moneter AS yang lebih agresif juga belum hilang di pasar.

“Apalagi sebelumnya Jerome Powell memberikan penegasan bahwa normalisasi tidak akan berhenti sampai inflasi AS menunjukkan tanda penurunan,” jelas Ariston.

Baca Juga: Bos BRI Yakin BI Belum Bakal Naikkan Suku Bunga Acuan

3. Rentang pelemahan rupiah

Namun di sisi lain, Ariston mengatakan kondisi neraca perdagangan Indonesia yang surplus besar mungkin bisa menahan pelemahan.

Ariston mengatakan potensi pelemahan rupiah hari ini ke arah Rp14.730, sementara posisi support di Rp14.650.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya