Rupiah Dibuka Melemah ke Level Rp14.190 Lawan Dolar AS
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah pada pembukaan perdagangan pagi ini, Kamis (28/10/2021).
Dikutip dari Bloomberg, rupiah dibuka melemah 18 poin ke level Rp14.190 per dolar AS pagi ini. Pada penutupan sebelumnya rupiah berada di level Rp14.172 per dolar.
Sekitar pukul 9.15 WIB, rupiah bergerak makin melemah, menyentuh level Rp14.210 per dolar AS.
Baca Juga: 5 Kebiasaan Buruk yang Bisa Membuatmu Gagal dalam Menabung
1. Rupiah diprediksi melemah di penutupan
Pengamat Pasar Keuangan Ariston Tjendra mengatakan nilai tukar rupiah berpotensi melanjutkan pelemahan di penutupan hari ini.
“Nilai tukar rupiah kemungkinan masih mengalami tekanan terhadap dolar AS hari ini yang kemungkinan dipicu oleh kekhawatiran pasar terhadap perlambatan ekonomi,” jelasnya.
2. Ada potensi tapering membayangi
Menurut Ariston, pasar mengkhawatirkan perlambatan ekonomi karena kenaikan inflasi yang terjadi akibat terhambatnya suplai dan kenaikan harga energi. Kenaikan inflasi itu disebutnya bisa memicu bank-bank sentral dunia mengetatkan kebijakan moneternya yang malah bisa menekan laju pertumbuhan ekonomi.
“Pasar juga mungkin mengantisipasi kebijakan tapering AS yang mungkin akan diumumkan setelah rapat kebijakan moneter Bank Sentral AS pada tanggal 4 November, seminggu lagi,” jelasnya.
Baca Juga: 5 Alasan Kenapa Kamu Harus Memaksakan Diri Menabung dari Pertama Kerja
3. Pelemahan rupiah terbatas, didukung yield obligasi pemerintah AS
Di sisi lain, Ariston menyebut bahwa menurunnya yield obligasi pemerintah AS terutama tenor 10 tahun ke bawah level 1,6 persen bisa membantu pelemahan rupiah tidak terlalu dalam.
“Potensi pelemahan hari ini ke kisaran Rp14.200 dengan potensi support di kisaran Rp14.150,” katanya.