Rupiah Keok 4 Hari Berturut-turut Lawan Dolar AS, Ini Biang Keroknya

Rupiah melemah 23 poin di penutupan sore ini

Jakarta, IDN Times – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali melemah pada penutupan perdagangan hari ini, Kamis (25/11/2021).

Dikutip dari Bloomberg, rupiah melemah 23 poin ke level Rp14.288 per dolar AS sore ini. Pada penutupan sebelumnya, rupiah berada di level Rp14.265 per dolar AS.

Baca Juga: 5 Pahlawan Perempuan yang Pernah Diabadikan dalam Lembaran Rupiah 

1. Rupiah melemah sejak awal pekan

Rupiah Keok 4 Hari Berturut-turut Lawan Dolar AS, Ini Biang KeroknyaIlustrasi. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

Pelemahan rupiah sore ini menandakan pelemahan untuk hari keempat berturut-turut. Dikutip dari Bloomberg, pada Senin kemarin rupiah ditutup melemah 17 poin ke level Rp14.249 per dolar AS dari level Rp14.232 per dolar.

Sementara pada Selasa, rupiah melemah 8 poin ke level Rp14.257 per dolar AS dari level Rp14.249 per dolar. Pada Rabu, rupiah juga melemah 8 poin ke level Rp14.265 per dolar AS dari level Rp14.257 per dolar.

2. Pelemahan rupiah sesuai prediksi analis

Rupiah Keok 4 Hari Berturut-turut Lawan Dolar AS, Ini Biang Keroknyailustrasi uang rupiah

Pelemahan rupiah sore ini sesuai prediksi analis. Sebelumnya pagi tadi, Pengamat Pasar Keuangan Ariston Tjendra mengatakan nilai tukar rupiah berpeluang melemah terhadap dolar AS hari ini dengan indikasi inflasi yang masih tinggi dan situasi ketenagakerjaan yang membaik di AS.

Data tenaga kerja AS, klaim tunjangan pengangguran mingguan menunjukkan klaim terendah sejak tahun 1969. Selain itu data indikator inflasi AS, Price Consumption Expenditure (PCE) bulan Oktober, menunjukan kenaikan inflasi yang persistent. Data PCE bulan Oktober menunjukan kenaikan 5,3 persen year on year, sama seperti bulan sebelumnya.

“Data-data ini mendukung percepatan pengetatan moneter di AS yang bisa mendorong penguatan dolar AS,” kata Ariston.

Baca Juga: Anggaran Milliaran Rupiah, DPRD Kritik Pelayanan di RSUD Binjai

3. Rupiah juga tertekan revisi proyeksi pertumbuhan

Rupiah Keok 4 Hari Berturut-turut Lawan Dolar AS, Ini Biang KeroknyaIlustrasi Uang Rupiah (ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN)

Selain faktor dari luar, rupiah juga melemah karena sentimen negatif dari dalam negeri.

Kemarin, Gubernur Bank Indonesia (BI) memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia 2021 dibandingkan proyeksi sebelumnya.

“Ini mungkin bisa memberikan sentimen negatif ke rupiah,” ujar Ariston.

Baca Juga: Joe Biden Calonkan Jerome Powell Jadi Bos The Fed Lagi

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya