Rupiah Masih Terjebak di Zona Merah, Melemah 3 Hari Beruntun

Rupiah juga diprediksi melemah di penutupan nanti

Jakarta, IDN Times – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah pada pembukaan perdagangan hari ini, Rabu (5/1/2022). Rupiah dibuka melemah 36 poin, merupakan kelanjutan dari tren negatif pada penutupan kemarin (4/1/2022)/

Dikutip Bloomberg, rupiah dibuka melemah 36 poin ke level Rp14.349 per dolar AS pagi ini. Pada penutupan sebelumnya, rupiah berada di level Rp14.313 per dolar.

Baca Juga: Yakin Bisa Punya Tabungan Rp100 Juta! Cek 6 Gaya Menabung Ini Dulu

1. Rupiah diprediksi melemah di penutupan

Rupiah Masih Terjebak di Zona Merah, Melemah 3 Hari BeruntunIlustrasi Dollar dan Rupiah (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Pengamat Pasar Keuangan, Ariston Tjendra, mengatakan nilai tukar rupiah kemungkinan akan kembali melemah terhadap dolar AS di penutupan nanti. Itu berarti rupiah kemungkinan berada di zona merah selama tiga hari beruntun.

"Nilai tukar rupiah masih berpotensi melemah terhadap dolar AS hari ini karena pasar masih mengantisipasi kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral AS pada 2022," kata Ariston.

2. Rupiah melemah sejak awal pekan

Rupiah Masih Terjebak di Zona Merah, Melemah 3 Hari BeruntunIlustrasi Uang Rupiah (ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT)

Nilai tukar rupiah telah ditutup melemah terhadap dolar AS sejak perdagangan awal pekan. Pada Senin (3/1/2022), rupiah melemah tiga poin ke level Rp14.265 per dolar AS dari level penutupan sebelumnya di Rp14.262.

Sementara pada Selasa (4/1/2022), rupiah melemah 48 poin ke level Rp14.313 per dolar AS dari level Rp14.265 per dolar di penutupan perdagangan Senin.

Baca Juga: 7 Cara Jitu Menabung biar Cepat Punya Hunian Idaman!

3. Rentang pelemahan rupiah

Rupiah Masih Terjebak di Zona Merah, Melemah 3 Hari Beruntunilustrasi uang rupiah (IDN Times/Umi Kalsum)

Ariston menjelaskan, kemungkinan besar Bank Sentral AS, The Federal Reserve atau The Fed, akan menaikkan suku bunga acuannya pada Juni 2022. Tapi, perkembangan inflasi yang masih tinggi di AS mendorong pelaku pasar berekspektasi The Fed sudah akan mulai menaikan suku bunga di Maret 2022.

"Selain itu, dari dalam negeri, pasar juga masih mewaspadai perkembangan kasus COVID-19 terutama varian Omicron yang sudah mulai meningkat," kata Ariston.

Ariston menyebut nilai tukar rupiah kemungkinan bergerak melemah ke kisaran Rp14.350 dengan potensi support dalam area Rp14.280.

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya