Salip Jeff Bezos, Richard Branson Sukses Terbang ke Luar Angkasa
CEO Virgin Group, Richard Branson (Instagram/@richardbranson)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Richard Branson berhasil menjadi miliarder pertama yang terbang ke luar angkasa, mendahului Jeff Bezos yang juga telah mengumumkan rencana untuk terbang ke luar angkasa dengan roket buatan perusahaannya Blue Origin pada 20 Juli.
Pesawat luar angkasa supersonik SpaceShipTwo yang dinaiki Branson dalam penerbangan pada Minggu (11/7/2021) pagi adalah kendaraan luar angkasa milik perusahaan Branson sendiri, Virgin Galactic. Branson melakukan penerbangan dengan beberapa awak lainnya dan lepas landas dari New Mexico.
Menurut CNN, Branson ke luar angkasa dengan karyawan Virgin Galactic Beth Moses, Colin Bennett, dan Sirisha Bandla. Mereka dipiloti oleh Dave Mackay dan Michael Masucci.
Baca Juga: Tiket ke Luar Angkasa Bareng Jeff Bezos Dilelang Hampir Rp400 Miliar
1. Pengalaman luar angkasa Branson
CEO Virgin Group, Richard Branson (Instagram/@richardbranson)Menurut laporan, SpaceShipTwo terlepas dari pesawat induk pada pukul 09:15 di pagi hari, sebelum mengambang di ketinggian lebih dari 50 mil selama beberapa menit. Dalam kondisi ini semua penumpang berkesempatan untuk menikmati pemandangan panorama Bumi dan ruang angkasa, sebelum pesawat kembali ke atmosfer Bumi dan meluncur kembali ke landasan pacu.
Saat Branson melayang-layang dalam gaya berat mikro, dia merekam pesan menggunakan kamera di pesawat luar angkasa.
“Untuk semua anak-anak di luar sana — saya pernah menjadi seorang anak dengan mimpi, memandang ke bintang-bintang. Sekarang saya orang dewasa di pesawat ruang angkasa. Jika kami bisa melakukan ini, bayangkan saja apa yang bisa kalian lakukan,” katanya.
Penerbangan ini menandai uji terbang keempat kendaraan perusahaan yang berhasil mencapai tepi ruang angkasa.
2. Branson dahului Bezos
Editor’s picks
Jeff Bezos CEO Amazon dan roket Blue Origin (Instagram.com/jeffbezos)Penerbangan Branson itu terjadi hanya sembilan hari sebelum miliarder Amazon Jeff Bezos dijadwalkan meluncur ke ruang suborbital dengan pesawat ruang angkasa perusahaannya sendiri.
“Saya ingin melakukan penerbangan ini karena itu adalah hal yang ingin saya lakukan sepanjang hidup saya,” kata Bezos dalam sebuah video yang diunggah ke Instagram-nya saat mengumumkan kabar ini pada Juni.
Sebelumnya CNBC melaporkan bahwa saudara laki-laki Bezos, Mark, akan bergabung dengannya dalam penerbangan itu, begitu pula pemenang lelang yang diadakan untuk salah satu kursi penerbangan ke luar angkasa itu.
Baca Juga: SpaceX Amankan Kontrak Roket ke Bulan dari NASA Rp40,4 Triliun
3. Masa depan cerah pariwisata luar angkasa
CEO Virgin Group, Richard Branson (Instagram/@richardbranson)Kesuksesan Branson menjadi momen penting bagi industri ruang angkasa komersial. Sektor yang sedang naik daun ini selama bertahun-tahun telah berusaha menjadikan pariwisata ruang angkasa suborbital sebagai bisnis yang layak. Di mana mereka bertujuan memungkinkan ribuan orang untuk mengalami sensasi adrenalin dan pemandangan planet bumi.
Penerbangan suborbital bukanlah penerbangan mengelilingi bumi atau bulan. Namun penerbangan lurus ke atas dan ke bawah yang relatif sederhana.
Dalam hal ini, Branson dan Bezos akan menjadi pesaing langsung bagi satu sama lain, karena masing-masing perusahaan mereka menjual tiket kepada pelanggan kaya untuk dapat menikmati perjalanan singkat ke atmosfer di pesawat ruang angkasa bertenaga roket supersonik.
Virgin Galactic berencana untuk melakukan hanya satu penerbangan uji lagi sebelum mulai menerbangkan pelanggan yang membeli tiketnya. Lebih dari 600 orang telah memesan tiket dengan harga 200 ribu dolar AS hingga 250 ribu dolar AS itu sejauh ini. Perusahaan diharapkan akan segera membuka kembali penjualan tiket, meskipun pada titik harga yang lebih tinggi.
Baca Juga: Wine Termahal! Dibawa dari Luar Angkasa, Harganya Jadi Rp14,4 Miliar
Topik:
Berita Terkini Lainnya
