Setelah China, Taiwan Daftar Kemitraan Dagang Trans-Pasifik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Taiwan secara resmi mendaftarkan diri untuk bergabung ke dalam Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik/Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CPTPP).
Dilansir Central News Agency pada Rabu (22/9/2021), pendaftaran Taiwan ini dilakukan kurang dari seminggu setelah China menyatakan juga telah mendaftar. Menteri Ekonomi Taiwan Wang Mei-hua disebut akan memberikan rincian pada Kamis (23/9/2021).
Namun, Kementerian Ekonomi negara itu belum mengeluarkan pernyataan secara langsung.
Baca Juga: China Buat Permohonan Gabung Kemitraan Dagang Trans-Pasifik
1. Menteri Ekonomi Taiwan prihatin dengan keputusan China
Sebelumnya pada pekan lalu, Wang menyatakan keprihatinannya tentang keputusan China yang tiba-tiba menyatakan ingin bergabung dalam perjanjian itu. Ia berharap keputusan China itu tidak akan mempengaruhi niat bergabung Taiwan.
Taiwan dikabarkan telah mendiskusikan masalah ini secara informal dengan anggota blok yang ada.
2. Niat China bergabung ke CPTPP
Editor’s picks
China telah mengajukan permohonan untuk bergabung menjadi anggota CPTPP pada pekan lalu. Melalui sebuah pernyataan pada Kamis (16/9/2021), Kementerian Perdagangan China mengatakan Menteri Wang Wentao telah mengajukan permohonan dalam sebuah surat kepada Menteri Perdagangan Selandia Baru Damien O'Connor.
Wang dalam surat tersebut menuliskan niatan Negeri Tirai Bambu menjadi bagian dari Kemitraan Perdagangan Trans-Pasifik.
Pernyataan itu juga menyebut bahwa Wang dan O'Connor mengadakan konferensi telepon guna membahas langkah selanjutnya setelah permohonan tersebut.
Baca Juga: Lepas dari UE, Inggris Gabung Pakta Perdagangan Bebas Trans-Pasifik
3. Tentang Kemitraan Trans-Pasifik
Perjanjian yang dikenal sebagai Kemitraan Trans-Pasifik (TPP) dipandang sebagai penyeimbang ekonomi yang penting bagi pengaruh China yang semakin besar. Tetapi, TPP sempat diterpa masalah pada awal 2017 ketika Presiden Amerika Serikat (AS) saat itu Donald Trump menarik negaranya keluar dari pakta tersebut.
Perjanjian yang telah berubah nama menjadi CPTPP itu kini beranggotakan Kanada, Australia, Brunei, Chili, Jepang, Malaysia, Meksiko, Selandia Baru, Peru, Singapura, dan Vietnam.
Menurut Channel News Asia, Inggris juga tertarik untuk bergabung dengan kesepakatan perdagangan Trans-Pasifik dan pada bulan Juni telah memulai negosiasi.