Singapura dan Sederet Negara Ini Gandeng Meck Pasok Obat COVID-19

Sejumlah negara pesan molnupiravir dari Merck, bagaimana RI?

Jakarta, IDN Times – Merck pada Rabu (6/10/2021), mengumumkan telah menandatangani perjanjian dengan Singapura untuk memasok obat COVID-19 molnupiravir ke negara itu setelah disahkan atau disetujui nanti.

Saat ini obat yang akan menjadi obat antivirus oral pertama untuk COVID-19 tersebut sedang diteliti Merck. South China Morning Post mengabarkan bahwa Merck sedang mengupayakan persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (US FDA) untuk pil tersebut.

Baca Juga: Merck: Molnupiravir Ampuh Tekan Kematian akibat COVID-19

1. Komitmen pemerintah Singapura untuk menangani pandemik

Singapura dan Sederet Negara Ini Gandeng Meck Pasok Obat COVID-19Ilustrasi corona. IDN Times/Mardya Shakti

Pang Lai Li, direktur pelaksana perusahaan untuk Merck di Singapura dan Malaysia, menggambarkan perjanjian tersebut sebagai suatu kemajuan dan komitmen pemerintah Singapura untuk menangani pandemik.

“(Perjanjian ini adalah) contoh lain dari strategi manajemen pandemi Singapura yang berwawasan ke depan dan komitmen pemerintah untuk berinvestasi dalam obat-obatan dan vaksin inovatif untuk memerangi pandemi,” ujarnya.

2. Negara yang membeli pil Merck

Singapura dan Sederet Negara Ini Gandeng Meck Pasok Obat COVID-19ilustrasi obat-obatan (IDN Times/Mardya Shakti)

Selain Singapura, Australia juga telah membeli pil Merck tersebut. Sementara Thailand, Korea Selatan, Taiwan dan Malaysia telah melakukan pembicaraan untuk membelinya. Di sisi lain, Filipina berharap uji coba terhadap pil itu akan memungkinkannya mendapatkan akses.

Berdasarkan data dari uji klinis sementara yang dirilis Jumat lalu, diketahui bahwa obat itu dapat mengurangi sekitar 50 persen kemungkinan rawat inap atau kematian bagi pasien yang berisiko penyakit parah akibat COVID-19.

Baca Juga: Bukukan Laba, PT Merck Bagi-bagi Dividen Rp58,2 Miliar 

3. COVID-19 di Singapura

Singapura dan Sederet Negara Ini Gandeng Meck Pasok Obat COVID-19Ilustrasi COVID-19. (IDN Times/Aditya Pratama)

Kesepakatan ini diumumkan di tengah upaya Singapura untuk berdamai dengan COVID-19. Singapura melaporkan rekor 3.577 kasus virus corona baru pada Rabu kemarin.

Dalam hal vaksinasi, negara tetangga Indonesia ini telah memvaksinasi lebih dari 80 persen penduduknya terhadap COVID-19. Singapura juga tengah berupaya memberikan suntikan booster untuk warganya, dengan beberapa klinik swasta di Singapura telah menerima permintaan untuk vaksin Sinovac dan Sinopharm.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya