Tesla PHK 2 Ratusan Pekerja dan Tutup Kantor di San Mateo

Pabrik Tesla di Berlin dan Austin catatkan kerugian

Jakarta, IDN Times – Tesla menutup kantornya di San Mateo, California, dan mengurangi sekitar 200 pekerja di sana. Mengutip CNBC, Rabu (29/6/2022), langkah tersebut dilakukan sebagai bagian dari upaya penghematan biaya di perusahaan kendaraan listrik yang dipimpin Elon Musk tersebut.

Di fasilitas San Mateo, ratusan karyawan dipekerjakan untuk memberi label pada video dari mobil perusahaan untuk meningkatkan sistem bantuan pengemudi mereka (Autopilot).

Sebelumnya pada Selasa, dua karyawan yang terkena dampak PHK mengatakan kepada CNBC bahwa mereka mengetahui jika masa sewa Tesla telah mendekati akhir. Para pekerja meminta untuk tidak disebutkan namanya karena mereka tidak berwenang untuk berbicara tentang masalah tersebut.

Baca Juga: Elon Musk Mau Kurangi 10 Persen Pekerja Tesla, Ada Apa?

1. Sebagian karyawan dipindahkan ke kantor lain

Tesla PHK 2 Ratusan Pekerja dan Tutup Kantor di San MateoIlustrasi mobil listrik Tesla (www.tesla.com)

Tesla sebelumnya telah memindahkan sejumlah karyawan data Autopilotnya ke lokasi lain di Palo Alto, California. Perusahaan juga telah merekrut dan melatih tim anotasi data di Buffalo, New York. Beberapa pegawai kantor San Mateo telah melatih tim di Buffalo, kata para staf.

Adapun pekerjaan anotasi data khas di Tesla melibatkan identifikasi dan deskripsi objek dalam klip pendek yang direkam oleh kamera dan sensor pada kendaraan Tesla.

Seorang karyawan mengatakan kepada CNBC bahwa banyak staf di San Mateo diperkirakan akan dipindahkan ke Palo Alto atau ke kantor lain, dan tidak kehilangan pekerjaan mereka.

Baca Juga: Situs Pornhub PHK Karyawan Usai 2 Bos Hengkang dan Kasus Skandal

2. Alasan PHK

Tesla PHK 2 Ratusan Pekerja dan Tutup Kantor di San Mateohttps://pixabay.com/users/Blomst

Menurut rekaman audio dari pertemuan pada Selasa yang diperoleh CNBC, seorang manajer memberitahu tim data Tesla Autopilot tentang pemutusan hubungan kerja (PHK) tersebut.

“Anda tahu sewa kami berakhir di sini di San Mateo,” kata manajer itu. Dia mengatakan kepada para pekerja bahwa perusahaan melakukan yang terbaik untuk mencoba membawa seluruh tim Autopilot yang berada di kantor San Mateo ke lokasi baru di Palo Alto.

“Sayangnya, kami tidak bisa,” katanya. “Jadi artinya kami melakukan restrukturisasi dan posisi Anda terpengaruh.”

Karyawan pada pertemuan tersebut diberitahu bahwa mereka akan dibayar penuh selama 60 hari ke depan, tetapi 28 Juni menjadi hari kerja terakhir mereka. Mereka diminta untuk segera meninggalkan laptop dan lencana mereka di meja mereka, dan diberitahu akan ada email berisi informasi mengenai pesangon dan tunjangan.

Paket pesangon diperkirakan mencakup kompensasi berdasarkan masa kerja di perusahaan dan tunjangan tambahan dua bulan.

Baca Juga: Pabrik Tesla Dibangun di Batang, Solo Kebagian Jadi Pusat Pelatihan

3. Pabrik Tesla di Berlin dan Austin catatkan kerugian

Tesla PHK 2 Ratusan Pekerja dan Tutup Kantor di San MateoCEO Tesla Elon Musk. Foto diambil dari media sosial. instagram.com/elonmusk

Sebelumnya CNBC melaporkan bahwa Tesla sedang dalam proses mengurangi sekitar 10 persen dari jumlah pegawai yang digaji. Namun, perusahaan berencana untuk menambah lebih banyak pekerja per jam dari waktu ke waktu.

CEO Tesla Elon Musk mengatakan dalam sebuah wawancara yang diterbitkan minggu lalu bahwa pabrik baru Tesla di Texas dan Berlin telah mengalami kerugian mencapai miliaran dolar sebagian karena gangguan rantai pasokan yang menghambat kemampuan perusahaan untuk meningkatkan produksi di kedua fasilitas.

“Baik pabrik Berlin dan Austin adalah tungku uang raksasa saat ini,” kata Musk dalam sebuah wawancara pada Mei. “Itu seharusnya seperti suara auman raksasa yang merupakan suara uang terbakar.”

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya