The Fed Agresif, Rupiah Ditutup Melemah ke Level Rp14.688

Rupiah melemah sesuai prediksi analis

Jakarta, IDN Times – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah pada penutupan perdagangan hari ini, Rabu (18/5/2022).

Dikutip dari Bloomberg, rupiah melemah 44 poin ke level Rp14.688 per dolar AS sore ini. Pada penutupan sebelumnya, rupiah berada di level Rp14.644 per dolar.

Baca Juga: Dipengaruhi The Fed, Rupiah Stagnan di Level Rp14.644

1. Faktor penyebab rupiah melemah

Pelemahan rupiah sore ini sesuai prediksi analis. Sebelumnya pagi tadi, Pengamat Pasar Keuangan Ariston Tjendra mengatakan nilai tukar rupiah masih berpotensi melemah terhadap dolar AS hari ini karena kebijakan bank sentral AS yang agresif.

“Sentimen kenaikan suku bunga acuan AS yang agresif masih menjadi pemicu tekanan untuk rupiah,” ujar Ariston.

Baca Juga: Jerome Powell: The Fed Tak Akan Ragu untuk Terus Naikkan Suku Bunga

2. Powell dukung kenaikan suku bunga AS

Ariston menjelaskan, dalam wawancaranya kemarin dengan Wall Street Journal, Gubernur the Fed Jerome Powell menekankan bahwa ia akan terus mendukung kenaikan suku bunga acuan AS sampai harga-harga turun ke level yang benar-benar sehat.

“Kalaupun normalisasi menghasilkan suku bunga yang lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya, itu akan dilakukan. Target inflasi the Fed adalah 2 persen, sementara inflasi AS sekarang berada di kisaran 8 persen,” jelas Ariston.

Ariston menambahkan, sentimen kenaikan suku bunga acuan AS ini untuk sementara bisa menutup sentimen positif untuk rupiah dari surplus besar neraca perdagangan RI.

3. Rupiah menguat di perdagangan kemarin

Sebelumnya pada perdagangan Selasa, rupiah ditutup menguat terhadap dolar AS, di tengah pelemahan dolar.

Pada Selasa, rupiah menguat 52 poin ke level Rp14.644 per dolar AS dari level penutupan sebelumnya di Rp14.696 per dolar.

Baca Juga: Ingin Ajukan Kredit? Yuk Kenali Lebih Dulu 5 Jenis Suku Bunga di Bank

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya