Tok! El Salvador Izinkan Bitcoin Jadi Alat Pembayaran yang Sah

Kongres telah meloloskan Undang-Undang Bitcoin

Jakarta, IDN Times – El Salvador akhirnya menjadi negara pertama yang mengadopsi Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah. Hal ini terjadi setelah anggota parlemen di Kongres negara Amerika Tengah itu mengadakan pemungutan suara untuk meloloskan Undang-Undang Bitcoin (Bitcoin Law) pada Rabu (9/6/2021). Di mana 62 dari 84 suara legislatif mendukung UU tersebut.

Harga Bitcoin naik 5 persen menjadi 34.239,17 dolar Amerika Serikat (AS) tak lama setelah pemungutan suara itu.

Baca Juga: El Savador: Bitcoin akan Jadi Alat Pembayaran Sah

1. Transaksi Bitcoin tidak dikenakan pajak capital gain

Tok! El Salvador Izinkan Bitcoin Jadi Alat Pembayaran yang SahPixabay/tom bark

Sebelumnya pada Rabu, Presiden Nayib Bukele mengirim undang-undang tersebut ke Kongres untuk dilakukan pemungutan suara.

“Tujuan undang-undang ini adalah untuk mengatur Bitcoin sebagai alat pembayaran sah yang tidak dibatasi dengan kekuatan yang membebaskan, tidak terbatas dalam transaksi apa pun, dan untuk setiap hak yang harus dilakukan oleh orang atau badan hukum publik atau swasta,” bunyi undang-undang tersebut, dikutip CNBC.

Dengan diloloskannya UU itu, harga sekarang dapat ditampilkan dalam Bitcoin. Selain itu, kontribusi pajak dapat dibayar dengan mata uang digital itu dan transaksi dalam Bitcoin tidak akan dikenakan pajak capital gain.

2. Volatilitas jadi masalah

Tok! El Salvador Izinkan Bitcoin Jadi Alat Pembayaran yang SahIlustrasi Bitcoin (ANTARA/REUTERS/Benoit Tessier)

Bitcoin dikenal memiliki perubahan harga (volatilitas) yang liar, sehingga banyak kritikus menganggap mata uang digital (cryptocurrency) ini tidak cocok untuk menjadi mata uang seperti dolar AS yang merupakan mata uang resmi El Salvador saat ini.

Saat ini juga masih belum jelas bagaimana El Salvador pada akhirnya akan meluncurkan Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah.

Menurut undang-undang yang diusulkan itu, nilai tukar Bitcoin dengan dolar AS akan ditentukan secara bebas oleh pasar.

“Negara akan mempromosikan pelatihan dan mekanisme yang diperlukan sehingga penduduk dapat mengakses transaksi Bitcoin,” kata undang-undang itu.

Baca Juga: Diduga Ladang Ganja di Inggris, Pas Digerebek Ternyata Tambang Bitcoin

3. Cara untuk meningkatkan inklusi keuangan

Tok! El Salvador Izinkan Bitcoin Jadi Alat Pembayaran yang SahPresiden El Salvador, Nayib Bukele, ketika menerima delegasi Uni Eropa di Istana Kepresidenan pada 13 September 2019. twitter.com/PresidenciaSV

Menurut Bitcoin Law, sekitar 70 persen dari penduduk El Salvador saat ini tidak memiliki akses ke layanan keuangan tradisional, dan cryptocurrency dipandang sebagai cara untuk meningkatkan inklusi keuangan.

Sebelumnya pekan lalu ketika mengajukan undang-undang tersebut ke Kongres, Bukele mengumumkan bahwa El Salvador telah menjalin kemitraan dengan perusahaan dompet digital Strike untuk membangun infrastruktur keuangan modern negara itu menggunakan teknologi Bitcoin.

“Mereka tidak ada dalam sistem keuangan,” kata CEO Strike Jack Mallers. “Mereka meminta saya untuk membantu menulis rencana dan mereka memandang Bitcoin sebagai mata uang kelas dunia dan kami perlu menyusun rencana Bitcoin untuk membantu orang-orang ini.”

Baca Juga: Bitcoin Sekarang Bisa Dibeli Mulai dari Harga Rp5 Ribu

Topik:

  • Hana Adi Perdana
  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya