Tuai Kritik dan Aksi Mogok, Amazon Kucurkan Bonus Rp7 Triliun

Amazon mencairkan bonus bagi karyawan sebesar 500 juta dolar

Jakarta, IDN Times – Amazon, perusahaan yang dipimpin Jeff Bezos, orang terkaya di dunia, mencairkan bonus bagi karyawan sebesar 500 juta dolar AS atau sekitar Rp7 triliun. Menurut CNN, perusahaan mengumumkan bonus pada malam Black Friday.

Bonus itu diberikan setelah perusahaan e-commerce itu mendapatkan tekanan dari kampanye global yang menargetkan praktik bisnisnya. Amazon juga menghadapi pemogokan di salah satu pasar terbesarnya di Eropa, Jerman.

Baca Juga: Trump Tinggalkan Gedung Putih, Prancis Minta Amazon Cs Bayar Pajak

1. Besaran bonus

Tuai Kritik dan Aksi Mogok, Amazon Kucurkan Bonus Rp7 TriliunIDN Times/Holy Kartika

Menurut wakil presiden senior Amazon untuk operasi di seluruh dunia, Dave Clark, besaran bonus yang diberikan untuk karyawan bervariasi. Di mana karyawan garis depan (front-line) di Amerika Serikat (AS) akan menerima bonus senilai 300 dolar AS. Sementara karyawan paruh waktu akan mendapatkan 150 dolar AS.

Untuk karyawan Inggris, Clark mengatakan mereka akan menerima bonus masing-masing 300 pound atau 400 dolar AS dan 150 pound atau 200 dolar AS.

2. Lebih banyak bonus

Tuai Kritik dan Aksi Mogok, Amazon Kucurkan Bonus Rp7 TriliunIlustrasi Amazon (ANTARA FOTO/REUTERS/Pascal Rossignol)

Selain bonus itu, Clark mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Amazon juga akan menghabiskan senilai 2,5 miliar dolar AS tahun ini untuk bonus dan insentif khusus untuk tim di seluruh dunia.

Bonus ini sudah termasuk ‘bonus terima kasih’ yang dibayarkan para pekerja pada bulan Juni.

Baca Juga: Saham Amazon Melejit, Duda dan Janda Ini Jadi Orang Terkaya Sedunia

3. Target dan kinerja Amazon

Tuai Kritik dan Aksi Mogok, Amazon Kucurkan Bonus Rp7 Triliunamazon.com

Menurut laporan, Amazon yang telah semakin berkembang bisnisnya di tengah pandemik, mengharapkan pendapatannya melebihi 100 miliar dolar pada kuartal keempat ini. Itu berarti total penjualan untuk tahun 2020 akan menjadi lebih dari 370 miliar dolar AS atau lebih tinggi sepertiga kali dari tahun lalu.

“Mayoritas karyawan melakukan pekerjaan mereka setiap hari,” kata Stephan Eichenseher, juru bicara perusahaan.

“Faktanya adalah kami telah menawarkan gaji yang sangat baik, tunjangan yang sangat baik dan peluang yang sangat baik untuk pertumbuhan karier, semua sambil bekerja di lingkungan kerja yang aman dan modern,” tambahnya.

4. Kritik yang menargetkan Amazon

Tuai Kritik dan Aksi Mogok, Amazon Kucurkan Bonus Rp7 TriliunIlustrasi Keterbatasan Berpendapat/Orasi (IDN Times/Mardya Shakti)

Amazon telah mendapat cukup banyak kritik dari serikat pekerja dan kelompok masyarakat sipil mengenai komitmennya kepada pekerja dan lingkungan. Beberapa lembaga atau organisasi yang telah mengkritik perusahaan termasuk Greenpeace, Oxfam, Progressive International, dan Tax Justice Network.

Di Jerman, salah satu pasar terbesar Amazon di Eropa, serikat pekerja Verdi telah menyerukan pemogokan kerja selama tiga hari di tujuh pusat pemenuhan perusahaan. Serikat pekerja tersebut ingin Amazon mengakui perjanjian kerja kolektif yang mencakup upah, bonus, dan cuti yang dibayar.

Juru bicara serikat pekerja itu, Andre Scheer sebelumnya mengonfirmasi pemogokan sedang berlangsung dan sekitar 2.500 pekerja diharapkan berpartisipasi pada saat pemogokan berakhir pada Sabtu (28/11) malam.

5. Didirikan oleh orang terkaya di dunia

Tuai Kritik dan Aksi Mogok, Amazon Kucurkan Bonus Rp7 TriliunJeff Bezos (Twitter/@JeffBezos)

Amazon merupakan perusahaan yang didirikan oleh Jeff Bezos, mantan eksekutif hedge fund Wall Street pada 1994. Pada awalnya, Amazon.com terkenal sebagai website penjual buku. Namun siapa sangka hal itu kini membuat Bezos menjadi orang terkaya di dunia.

Berdasarkan data Forbes, per 22 November 2020 ini harta bersih Bezos telah mencapai 181,4 miliar dolar AS. Kekayaan itu ia capai dari Amazon, perusahaan yang didirikannya pada 1994 di garasi rumahnya di Seattle.

Bezos kini menjabat sebagai CEO Amazon dan memiliki 11,1 persen saham perusahaan. Pada 2019, Amazon membukukan pendapatan 280,5 miliar dolar AS dan mencatat rekor laba bersih 11,5 miliar dolar.

Baca Juga: Jeff Bezos ternyata Juga Hindari Pajak Federal AS, Gimana Caranya?

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya