Uji Coba Transaksi Nirsentuh MLFF di Tol Mulai Akhir 2022

Nantinya tidak ada antrean di gerbang tol

Jakarta, IDN Times - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), akan mulai bertahap menerapkan transaksi nontunai dan nirsentuh dengan menggunakan sistem Multi Lane Free Flow (MLFF) di beberapa ruas jalan tol pada akhir tahun ini.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit mengatakan, untuk tahap awal implementasi dimulai dengan masa transisi pada beberapa ruas jalan tol, di mana sebagian gardu di setiap gerbang tol masih dapat menggunakan kartu tol elektronik.

“Nantinya, teknologi yang diterapkan pada MLFF yaitu menggunakan Global Navigation Satellite System (GNSS), yakni sistem yang memungkinkan melakukan transaksi melalui aplikasi di smartphone dan dibaca melalui satelit,” kata Danang, dikutip dari ANTARA, Sabtu (21/5/2022).

Baca Juga: Wajib Perhatikan 7 Hal Ini saat Berkendara di Jalan Tol Fungsional

1. Memudahkan pengguna jalan tol

Uji Coba Transaksi Nirsentuh MLFF di Tol Mulai Akhir 2022Kementerian PUPR sedang siapkan teknologi bayar tol nirsentuh MLFF (dok. Kementerian PUPR)

Kementerian PUPR melalui BPJT terus melakukan inovasi yang mengacu pada Teknologi Toll Road 4.0 dalam peningkatan pelayanan yang maksimal, bagi pengendara di jalan tol sesuai dengan Transformasi, Inovasi, dan Modernisasi (TIM) jalan tol di Indonesia.

Penerapan teknologi transaksi MLFF yang akan diterapkan di jalan tol di Indonesia, nantinya memungkinkan pengendara selaku pengguna jalan tol, tidak perlu lagi berhenti di gerbang tol, apalagi mengantre tapping kartu uang elektronik saat melakukan pembayaran.

2. Manfaat penggunaan nirsentuh MLFF

Uji Coba Transaksi Nirsentuh MLFF di Tol Mulai Akhir 2022Ilustrasi tol (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Sebagai informasi, nantinya perangkat yang rencananya digunakan pada transaksi nirsentuh MLFF yakni, Electronic On-Board Unit atau dikenal dengan E-OBU, dan perangkat Electronic Route Ticket di mana pengguna dapat memilih titik masuk dan ke luar sesuai rute perjalanan sekali pakai.

Melalui penerapan transaksi nirsentuh MLFF tentunya memiliki manfaat besar, karena bisa menghilangkan waktu antrean menjadi nol detik. Sebelumnya dengan penggunaan uang elektronik (e-Toll) juga telah mengurangi waktu transaksi maksimal 5 detik.

“Manfaat lain adalah efisiensi biaya operasi dan juga meminimalisir bahan bakar kendaraan. Selain memudahkan pengguna jalan karena bayar tol tanpa hambatan, informatif, aman, nyaman dan berkelanjutan dan juga dapat meningkatkan efisiensi pendapatan tol, serta mengurangi tingkat kemacetan pada jam-jam padat,” kata Danang.

Baca Juga: Sistem MLFF Akan Diterapkan, Bayar Tol Kendaraan Tidak Perlu Berhenti 

3. Penerapan nirsentuh MLFF secara penuh pada 2024

Uji Coba Transaksi Nirsentuh MLFF di Tol Mulai Akhir 2022Ilustrasukendaraan melintasi jalan tol dalam kota di Jakarta. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Danang lebih lanjut mengungkapkan BPJT akan menerapkan secara penuh sistem transaksi nontunai nirsentuh MLFF pada 2024.

“Kalau dari sisi perjanjian, implementasi secara penuh akan dilaksanakan pada 2024,” ujar dia.

Danang berharap selama masa uji coba pada akhir tahun ini, tidak akan ditemukan kendala teknis.

“Secara timeline kita mengharapkan akan memulai proses uji coba MLFF pada tahun ini. Harapan kita kalau tidak ada kendala teknis, sesuai kesepakatan akan dilakukan upaya implementasi secara bertahap yang tergantung pada hasil uji coba yang akan dilaksanakan oleh RITS sebagai Badan Usaha Pelaksana Sistem Transaksi Tol,” kata Danang.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya