Wapres: Indonesia Berpotensi Jadi Produsen Produk Halal Terbesar Dunia

Indonesia negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia

Jakarta, IDN Times – Indonesia, negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia, berpotensi untuk menjadi produsen produk halal terbesar dunia. Hal ini selaras dengan laporan State of the Global Islamic Economy Report 2019/20, yang memproyeksikan bahwa masing-masing sektor industri halal akan meningkat seiring dengan permintaan produk halal dunia.

Laporan itu menyebut kenaikan akan dipicu oleh populasi penduduk muslim di dunia yang diprediksi akan terus bertambah.

Meski demikian, Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin mengatakan diperlukan kolaborasi antara semua pemangku kepentingan untuk dapat membangkitkan ekonomi rakyat dan berkontribusi lebih bagi perekonomian nasional.

“Dengan potensi yang kita miliki dan usaha serta kolaborasi antara semua pemangku kepentingan kita harapkan ekonomi dan keuangan syariah akan mampu membangkitkan ekonomi rakyat dan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi perekonomian nasional,” kata Ma’ruf ketika memberikan sambutan pada acara Bizhare Investment Conference 2021 melalui konferensi video dari Kediaman Resmi Wapres, Jakarta Pusat, Sabtu (25/09/21).

Baca Juga: 5 Pilihan Reksa Dana Syariah Terbaik, Yuk Investasi!

1. Industri halal harus jadi bagian penting dalam pembangunan perekonomian

Wapres: Indonesia Berpotensi Jadi Produsen Produk Halal Terbesar DuniaIlustrasi Pertumbuhan Ekonomi (IDN Times/Arief Rahmat)

Dalam acara yang bertema ‘The Growth of Indonesian Business and Investment Ecosystem through Technology’ tersebut, Ma’ruf menekankan agar industri halal jangan hanya menjadi pelengkap kemajuan perekonomian suatu bangsa, namun harus menjadi bagian penting dalam pembangunan perekonomian negara. Sebab, pertumbuhan ekonomi negara dengan mayoritas penduduk muslim lainnya juga ditopang oleh industri halal.

“Sebagaimana Malaysia dan Uni Emirat Arab yang sekarang tengah menikmati pertumbuhan ekonomi negaranya dengan mengembangkan industri halal, dan menjadi pemain utama industri halal dunia,” tuturnya.

Baca Juga: Ini Biang Kerok Industri Halal Indonesia Kalah dari Thailand

2.Indonesia berpeluang jadi negara terbesar untuk ekonomi dan keuangan syariah

Wapres: Indonesia Berpotensi Jadi Produsen Produk Halal Terbesar DuniaIlustrasi ekonomi syariah. (forshei.org)

Ma’ruf mengungkapkan Indonesia berpeluang menjadi negara terbesar untuk ekonomi dan keuangan syariah karena memiliki potensi besar dalam hal penawaran (supply) dan permintaan (demand).

“Dari sisi supply, kita punya sumber daya untuk pengembangan ekonomi syariah. Sementara dari sisi demand, kita adalah pasar potensial bagi ekonomi syariah baik di sektor keuangan, produk dan makanan halal, fesyen muslim, dana sosial Islam, usaha atau bisnis syariah,” ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, Ma’ruf tidak lupa memberikan ucapan selamat atas penyelenggaraan acara yang sangat esensial tersebut.

“Akhir kata, selamat atas pelaksanaan Bizhare Investment Conference ini. Semoga apa yang kita lakukan bersama saat ini menjadi berkah dan amal ibadah kita bersama, serta mendapatkan rida dari Allah SWT,” ucapnya.

Baca Juga: Bank Syariah Merger, OJK Berharap Inklusi Keuangan Syariah Meningkat

3. Pemerintah fokus kembangkan ekonomi dan keuangan syariah

Wapres: Indonesia Berpotensi Jadi Produsen Produk Halal Terbesar DuniaIlustrasi Investasi Syariah vs Konvensional. (IDN Times/Aditya Pratama)

Sebagai informasi, pemerintah saat ini sedang berfokus pada empat bidang untuk mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah. Adapun keempat bidang itu yakni pengembangan industri halal dengan membentuk Kawasan Industri Halal (KIH), pengembangan industri keuangan syariah dengan merger-nya tiga bank syariah BUMN menjadi Bank Syariah Indonesia (BSI), pengembangan dana sosial transformasi dari harta tidak bergerak menjadi wakaf dalam bentuk uang tunai, dan pengembangan dan perluasan kegiatan usaha syariah.

Sementara itu pada kesempatan ini, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengungkapkan bahwa di tengah pandemik COVID-19, para pelaku UMKM kesulitan mencari modal, sehingga ia berharap para investor melalui platform Bizhare ini dapat berkontribusi dalam penyaluran permodalan bagi pelaku UMKM. Apalagi faktanya ada banyak lapangan kerja di Indonesia yang diciptakan oleh UMKM.

“Saya berharap melalui acara Bizhare Investment Conference 2021 penyaluran permodalan bagi para pelaku UMKM khususnya pelaku ekonomi kreatif semakin meningkat,” ujar Sandi.

Ia menambahkan bahwa hal itu penting karena para pelaku UMKM kreatif seperti kuliner, kriya, dan fashion mendominasi dalam penciptaan lapangan kerja.

“Oleh karena itu mari kita buka lapangan kerja seluas-luasnya dan sebesar-besarnya dengan pendanaan securities crowdfunding serta menjadi energi positif agar kita semua semakin optimis untuk maju kembali dan memajukan perekonomian Indonesia,” pungkasnya.

Baca Juga: 2 Target Mendag: Punya Industri Fesyen Islam dan Industri Halal

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya