Yuk Investasi, Harga Emas Turun Jadi Rp918 Ribu per Gram

Harga emas turun Rp14 ribu per gram

Jakarta, IDN Times - Harga emas hari ini, produksi PT Aneka Tambang atau Antam turun cukup tajam pada Jumat (17/9/2021). Pantauan IDN Times dari logammulia.com, harga emas turun Rp14 ribu menjadi Rp918.000 per gram per pukul 08.27 WIB.

Sementara itu, harga jual kembali atau buyback turun Rp16 ribu menjadi Rp806.000 per gram.

Baca Juga: 5 Kesalahan Utama yang Harus Dihindari Saat Investasi Emas 

1. Harga emas batangan Antam dalam pecahan lain

Yuk Investasi, Harga Emas Turun Jadi Rp918 Ribu per GramIlustrasi Emas (IDN Times/Aditya Pratama)

Berikut harga emas batangan Antam hari ini dalam pecahan lain:

  • Harga emas 0,5 gram: Rp509 ribu
  • Harga emas 1 gram: Rp918 ribu
  • Harga emas 2 gram: Rp1,776 juta
  • Harga emas 3 gram: Rp2,639 juta
  • Harga emas 5 gram: Rp4,365 juta
  • Harga emas 10 gram: Rp8,675 juta
  • Harga emas 25 gram: Rp21,562 juta
  • Harga emas 50 gram: Rp43,045 juta
  • Harga emas 100 gram: Rp87,412 juta

Harga jual emas tersebut sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.

2. Emas merupakan aset aman untuk berinvestasi

Yuk Investasi, Harga Emas Turun Jadi Rp918 Ribu per GramIlustrasi Emas. (IDN Times/Aditya Pratama)

Emas bisa menjadi cara yang sangat berguna untuk mendiversifikasi portofolio investasi. Selain karena emas merupakan logam mulia yang banyak diminati, nilainya juga cenderung bertolak belakang dengan aset investasi lain seperti ekuitas atau properti.

Itu berarti, di saat harga saham atau properti turun, nilai emas kemungkinan besar akan naik sehingga investor yang telah mendiversifikasi investasinya ke emas bisa bernafas lega karena tidak semua asetnya melemah nilainya.

Menurut MoneyWeek, emas umumnya disebut sebagai asuransi untuk portofolio seorang investor, sehingga setiap investor setidaknya harus mengalokasikan sekitar 5 persen-15 persen dari portofolio mereka untuk investasi terkait emas atau emas.

Sementara itu menurut Richard dan Robert Michaud, investor cukup memegang antara 2 persen hingga 10 persen emas dalam portofolio mereka untuk dapat meningkatkan kinerja investasi secara signifikan.

“Ini juga berlaku bahkan ketika mengasumsikan pengembalian emas tahunan rata-rata konservatif di angka yang rendah antara 2 persen hingga 4 persen, jauh di bawah kinerja historis jangka panjang yang sebenarnya,” tulis gold.org.

Baca Juga: 7 Aplikasi Investasi Emas, Praktis dan Cocok untuk Pemula

3. Tentukan tujuan investasi sebelum beli emas

Yuk Investasi, Harga Emas Turun Jadi Rp918 Ribu per GramIlustrasi Emas (IDN Times/Aditya Pratama)

Meski investasi emas juga cenderung aman, namun penting untuk menentukan tujuan investasi sebelum membeli emas. Jika investasi untuk jangka pendek, tentu instrumen emas tidak cocok karena ada selisih harga jual dan harga beli. Alih-alih untung, kamu bisa merugi.

Sebaliknya, jika kamu berinvestasi untuk jangka panjang, emas jadi instrumen yang cocok. Sebab, kamu akan mendapatkan keuntungan yang cukup signifikan.

Topik:

  • Sunariyah
  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya