Yuk Investasi! Harga Emas Turun Jadi Rp984 Ribu per Gram

Harga jual kembali atau buyback tidak berubah hari ini

Jakarta, IDN Times – Harga emas hari ini, Sabtu (21/5/2022), produksi PT Aneka Tambang atau Antam turun Rp1 ribu menjadi Rp984 ribu per gram berdasarkan pantauan IDN Times dari logammulia.com.

Sementara, harga jual kembali atau buyback tidak mengalami perubahan alias tetap di Rp870 ribu per gram.

Baca Juga: 7 Aplikasi Investasi Emas Online yang Aman dan Mudah Digunakan

1. Harga emas batangan Antam dalam pecahan lain

Yuk Investasi! Harga Emas Turun Jadi Rp984 Ribu per GramIlustrasi Emas. (IDN Times/Aditya Pratama)

Berikut harga emas batangan Antam per hari ini dalam pecahan lain:

  • Harga emas 0,5 gram: Rp542 ribu
  • Harga emas 1 gram: Rp984 ribu
  • Harga emas 2 gram: Rp1,908 juta
  • Harga emas 3 gram: Rp2,837 juta
  • Harga emas 5 gram: Rp4,695 juta
  • Harga emas 10 gram: Rp9,335 juta
  • Harga emas 25 gram: Rp23,212 juta
  • Harga emas 50 gram: Rp46,345 juta
  • Harga emas 100 gram: Rp92,612 juta

Harga emas di atas merupakan harga dasar, alias belum termasuk pajak. Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No 34/PMK.10/2017, pembelian emas batangan dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 sebesar 0,45 persen bagi pemilik pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,9 persen bagi pembeli yang tidak memiliki NPWP.

2. Emas merupakan aset aman untuk berinvestasi

Yuk Investasi! Harga Emas Turun Jadi Rp984 Ribu per GramIlustrasi Emas (IDN Times/Aditya Pratama)

Emas bisa menjadi cara yang sangat berguna untuk mendiversifikasi portofolio investasi. Selain karena emas merupakan logam mulia yang banyak diminati, nilainya juga cenderung bertolak belakang dengan aset investasi lain seperti ekuitas atau properti.

Itu berarti, di saat harga saham atau properti turun, nilai emas kemungkinan besar akan naik sehingga investor yang telah mendiversifikasi investasinya ke emas bisa bernafas lega karena tidak semua asetnya melemah nilainya.

Menurut MoneyWeek, emas umumnya disebut sebagai asuransi untuk portofolio seorang investor, sehingga setiap investor setidaknya harus mengalokasikan sekitar 5 persen-15 persen dari portofolio mereka untuk investasi terkait emas atau emas.

Sementara itu menurut Richard dan Robert Michaud, investor cukup memegang antara 2 persen hingga 10 persen emas dalam portofolio mereka untuk dapat meningkatkan kinerja investasi secara signifikan.

“Ini juga berlaku bahkan ketika mengasumsikan pengembalian emas tahunan rata-rata konservatif di angka yang rendah antara 2 persen hingga 4 persen, jauh di bawah kinerja historis jangka panjang yang sebenarnya,” tulis gold.org.

Baca Juga: 10 Fakta Menarik tentang Warren Buffett, Bapak Investasi Dunia

3. Tentukan tujuan investasi sebelum beli emas

Yuk Investasi! Harga Emas Turun Jadi Rp984 Ribu per Gramilustrasi emas (IDN Times/Aditya Pratama)

Meski investasi emas juga cenderung aman, namun penting untuk menentukan tujuan investasi sebelum membeli emas. Jika investasi untuk jangka pendek, tentu instrumen emas tidak cocok karena ada selisih harga jual dan harga beli. Alih-alih untung, kamu bisa merugi.

Sebaliknya, jika kamu berinvestasi untuk jangka panjang, emas jadi instrumen yang cocok. Sebab, kamu akan mendapatkan keuntungan yang cukup signifikan.

Topik:

  • Vanny El Rahman
  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya