Zelenskyy: Perang Rusia Picu Krisis Pangan
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy. twitter.com/ZelenskyyUa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan perang yang diciptakan Rusia di Ukraina telah memicu krisis pangan. Ini karena Ukraina, sebagai salah satu pengekspor minyak goreng dan gandum terbesar dunia, tidak dapat lagi melakukan kegiatan ekspornya seperti biasa akibat perang.
“Ukraina adalah negara eksportir minyak goreng dan gandum terbesar. Kami terpuruk karena adanya peperangan ini,” katanya dalam Forum Publik Daring FPCI, Jumat (27/5/2022).
1. Rusia memblokir jalur perdagangan
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di Forum Publik Daring FPCI (Screenshot YouTube Sekretariat FPCI)Zelenskyy juga mengungkapkan bahwa Rusia telah memangkas akses di laut hitam dan sudah menduduki sebagian dari wilayah Ukraina. Selain itu, ia juga menyebut Rusia telah memblokir rute perdagangan, menimbulkan lebih banyak masalah.
“Rute perdagangan tradisional terblokir. Jadi kita tidak dapat mengirimkan produk tersebut ke pasar internasional,” katanya, sebelum menambahkan bahwa sebagai akibatnya, kini krisis pangan dan gandum terjadi.
Baca Juga: Kanselir Jerman: Putin Gak Boleh Memenangkan Perang di Ukraina
2. Banyak negara produsen membatasi ekspor
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy (twitter.com/ZelenskyyUa)Editor’s picks
Zelenskyy juga menyebut bahwa di tengah kondisi ini, beberapa negara eksportir tradisional untuk pangan mulai membatasi ekspor produk pertanian mereka demi mencegah krisis dalam negeri dan juga untuk melindungi konsumsi dalam negeri.
Akibatnya, ia meyakini akan terjadi masalah yang lebih besar kedepannya terkait hal ini. “Menurut estimasi PBB, akan lebih banyak lagi, jutaan, akan menderita kelaparan, dan ini merupakan suatu keprihatinan bagi kita,” katanya.
Zelenskyy menambahkan hal itu pada gilirannya akan menimbulkan kekacauan politik dan juga kehancuran dalam kehidupan sosial.
Baca Juga: 5 Klub Ukraina yang Terdampak Konflik Ukraina dan Rusia
3. Harapan perang dapat segera berakhir
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, secara resmi menandatangani formulir keanggotaan Uni Eropa pada Senin, 28 Febriari 2022. (Facebook.com/Volodymyr Zelensky)Ia lebih lanjut mengatakan bahwa mungkin masih akan banyak terjadi gangguan lain ke depannya akibat perang terburuk sejak Perang Dunia II ini.
“Tidak ada yang yakin 100 persen aspek negatif apa yang terjadi terhadap dunia. Tetapi semakin cepat perang ini berhenti maka itu menjadi lebih baik bagi setiap orang. Tidak hanya bagi kita,” katanya.
“Semakin cepat hal ini dapat berhenti dan kita akan dapat menghentikan krisis pangan internasional,” tambah Zelenskyy.
Berita Terkini Lainnya
