33 Tahun Berkuasa, CEO Paling Sukses di Inggris Ini Terancam Dicopot
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Perusahaan iklan terbesar di Inggris, WPP saat ini sedang heboh dengan rencana kepergian CEO mereka, Martin Sorrell. Sorrell menjabat sebagai CEO selama 33 tahun dengan bayaran 70 juta poundsterling atau lebih dari Rp 1 triliun. Sayangnya, hal tersebut membuatnya dihadapkan pada spekulasi adanya penyalahgunaan aset perusahaan.
1. Miliki 200 ribu orang karyawan di 113 negara
Pada masanya, grup WPP telah berkembang memiliki biro-biro kreatif ternama termasuk J. Walter Thompson dan Young and Rubicam, serta perencana media, riset pasar dan grup hubungan masyarakat seperti Finsbury.
Sayangnya, perjalanan WPP tidak semuanya berjalan mulus. Saat ini perusahaan sedang diterpa banyak masalah. Keberadaan berbagai platform online telah membuat saham WPP turun sekitar 30 persen pada 2018. Ditambah lagi adanya kasus yang sedang dijalani CEO Martin Sorrell.
Baca juga: Kece! Ini 5 Restoran Mewah Milik Selebritis Indonesia
2. Martin Sorrell dilaporkan karena diduga melakukan penyalahgunaan aset perusahaan
Editor’s picks
news.sky.com
Pekan lalu, dewan komisaris WPP menyewa penasihat independen untuk menyelidiki Sorrell atas penyalahgunaan aset perusahaan. Adanya hal tersebut posisinya sebagai CEO menjadi tidak aman.
Walaupun demikian, Sorrell menyangkal tuduhan tersebut. “Sebagai pemilik saham yang signifikan, komitmen kepada perusahaan yang saya dirikan lebih dari 30 tahun lalu tetap absolute. Kepada orang-orang kami, pemegang saham, dan semua pemangku kepentingan kami,” ujar Sorrell yang dikutip dari CNN Money.
Sebelumnya Sorrell juga pernah menerima protes dari pegawainya. Hal ini lantaran gajinya yang 1.441 kali lebih banyak daripada rata-rata pegawai di WPP.
3. Tugas Sorrel akan digantikan ketua WPP, Roberto Quarta
"Secepatnya Martin Sorrell akan mengundurkan diri sebagai CEO WPP," kata perusahaan induk itu dalam sebuah pernyataan yang dilansir dari adweek.com. Hingga adanya CEO baru, ketua WPP, Roberto Quarta akan bertugas menggantikan peran Sorrell. Selain itu Mark Read dan Andrew Scott, yang merupakan direktur pengembangan perusahaan WPP dan chief operating officer untuk Eropa, akan berbagi peran CEO.
Sorrell Tak langsung dibebas tugaskan, dia akan tetap bersama perusahaan selama masa transisi. WPP sangat berterima kasih atas jasa yang telah dia berikan, bahkan dia akan diperlakukan sebagai seorang pensiunan. WPP akan memberikan kompensasi terhadap kinerjanya selama lima tahun ke depan.
Baca juga: Mark Zuckerberg Disidang, Saham Facebook Justru Meroket Jauh