Bakal Akusisi Empat Perusahaan, BTN Yakin Capai Target Bisnis 2018

BTN ingin menjadi leader di bidang perumahan

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk berencana akan melakukan aksi korporasi pada kuartal ke-3 periode 2018. Aksi korporasi tersebut digelar guna menggarap potensi pendanaan jangka panjang usai beroperasinya badan pengelola tabungan perumahan rakyat (BP Tapera).

Pada September mendatang, BTN akan membeli anak usahanya dalam bentuk manajemen investasi. "Ini sebagai salah satu langkah kami mengamankan sumber pembiayaan jangka menengah panjang termasuk yang bersumber dari Tapera,” kata Direktur Utama Bank BTN Maryono, dalam keterangan pers yang diterima IDN Times, Rabu (11/7).

1. Ada empat perusahaan yang ingin diakusisi BTN

Bakal Akusisi Empat Perusahaan, BTN Yakin Capai Target Bisnis 2018wartaproperti.com

Sebelumnya, Direktur Consumer Banking Bank BTN, Handayani, mengatakan ada empat perusahaan yang akan diakusisi. Di antaranya Danareksa Investment Management (DIM), Danareksa Finance, satu asuransi jiwa, dan satu asuransi umum. Rencananya BTN akan menyiapkan anggaran sebesar Rp 700 miliar untuk mengakusisi empat perusahaan tersebut.

2. BTN optimistis target bisnis 2018 akan tercapai

Bakal Akusisi Empat Perusahaan, BTN Yakin Capai Target Bisnis 2018btnproperti.co.id

Menurut Maryono, akusisi tersebut dilakukan karena melihat prospek yang semakin cerah usai relaksasi loan-to-value (LTV) di sektor perumahan yang ditetapkan Bank Indonesia (BI). Walaupun BI menaikkan suku bunga acuan, tapi belum tentu perbankan menaikkan suku bunga dana dan kredit.

“Kebijakan tersebut menjadi keuntungan bagi BTN dengan core business pembiayaan perumahan,” ujarnya.

Mulai paruh kedua tahun ini, Bank BTN sudah bisa menggunakan dana fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP). Skema FLPP pada tahun ini pun dipandang akan menguntungkan posisi BTN. Pasalnya, dalam skema baru tersebut, sebanyak 75 persen dananya berasal dari pemerintah, sedangkan 25 persen sisanya bersumber dari PT Sarana Multigriya Finansial (SMF).

Maryono semakin optimistis pihaknya akan tetap pada target dalam RBB, yakni tumbuh di atas 20 persen.

3. BTN mengalami kenaikan kredit

Bakal Akusisi Empat Perusahaan, BTN Yakin Capai Target Bisnis 2018legaleraindonesia.com

Sementara itu, hingga Mei 2018, BTN telah menghimpun dana pihak ketiga (DPK) senilai Rp 187,61 triliun. Angka tersebut naik 17,15 persen secara tahunan (yoy), bulan yang sama pada tahun sebelumnya yakni Rp 160,14 triliun.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pertumbuhan DPK secara industri hanya naik di level 8 persen yoy pada April 2018. Dari sisi penyaluran kredit dan pembiayaan, BTN mencatatkan laju kenaikan di atas rata-rata industri perbankan di Tanah Air.

Per Mei 2018, BTN telah menyalurkan fungsi intermediasi senilai Rp 209,23 triliun atau tumbuh 20,58 persen yoy dari Rp 173,52 triliun. Sebaliknya, data OJK menyebutkan kredit perbankan secara nasional hanya tumbuh sebesar 9 persen yoy per April 2018.

Topik:

  • Dewi Suci Rahayu

Berita Terkini Lainnya