FIFA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia, Ini Baik Buruknya

Indonesia sanggup gak, ya?

Di tengah euforia Piala Dunia 2018, Indonesia mendapatkan kabar baik dari FIFA. Beberapa waktu lalu, salah satu anggota dewan FIFA, Tengku Abdullah, mengungkapkan sudah saatnya Asia Tenggara menggelar turnamen bola paling bergengsi di dunia ini. Bersamaan dengan wacana ini, Indonesia, Thailand, Vietnam, dan Malaysia terus mengadakan pertemuan perihal tersebut.

1. Tiga aspek penting yang jadi pertimbangan

FIFA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia, Ini Baik Buruknyaseasia.co

Bukan hal yang mustahil Indonesia bisa jadi tuan rumah Piala Dunia. Tapi banyak PR yang harus dikerjakan untuk mewujudkan semuanya. Ada tiga aspek penting yang menjadi bahan pertimbangan, yakni uji kepatuhan, uji tingkat risiko, dan evaluasi aspek teknis.

FIFA telah menyiapkan tim khusus untuk meninjau para nominator tuan rumah Piala Dunia. Negara yang memenuhi kualifikasi akan terpilih untuk melangkah ke tahap selanjutnya. Daftar akhir nominator akan ditentukan melalui voting dalam Kongres FIFA.

Kabarnya, ASEAN akan bersaing dengan China untuk mendapatkan kehormatan tersebut.

2. Infrastruktur dan komersial menjadi syarat wajib

FIFA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia, Ini Baik Buruknyamoney.cnn.com

Ada dua aspek penting yang harus diperhatikan calon tuan rumah perhelatan empat tahunan tersebut, antara lain infrastruktur dan komersial. Adapun rinciannya sebagai berikut:

Infrastruktur:

  1. Stadion
  2. Fasilitas tim dan wasit
  3. Akomodasi
  4. Transportasi dan mobilitas, termasuk bandara
  5. Teknologi informasi serta usulan lokasi untuk dijadikan international broadcasting centre (IBC)
  6. Usulan lokasi untuk menyelenggarakan FIFA Fan Fest

Komersial:

  1. Perhitungan biaya penyelenggaraan turnamen
  2. Perhitungan pendapatan dari penjualan paket serta paket hospitality
  3. Perhitungan pendapatan dari penjualan hak media dan pemasaran
FIFA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia, Ini Baik Buruknyaportallampung.co

Di samping itu, stadion yang ada juga harus mengikuti ketentuan FIFA. Inilah persyaratan minimal FIFA dalam jumlah penonton untuk satu stadion:

  1. Pertandingan pembukaan: 80 ribu
  2. Laga grup lain: 40 ribu
  3. Babak 32 besar: 40 ribu
  4. Babak 16 besar: 40 ribu
  5. Babak perempat final: 40 ribu
  6. Babak semi final: 60 ribu
  7. Perebutan tempat ketiga: 40 ribu
  8. Babak final: 80 ribu

Maka dari itu, tak heran banyak negara yang merombak habis-habisan fasilitas negaranya. Bahkan, Rusia sendiri harus menggelontorkan dana sekitar 14 miliar dolar AS atau sekitar Rp 195 triliun. Menurut Perdana Menteri Rusia, Vladimir Putin, hal tersebut dilakukan untuk memastikan semua infrastruktur dapat diselesaikan dengan baik.

3. Keuntungan bila Indonesia terpilih sebagai tuan rumah Piala Dunia 

FIFA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia, Ini Baik BuruknyaANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Banyaknya keuntungan sebagai tuan rumah Piala Dunnia membuat banyak negara tertarik untuk mengajukan diri ke FIFA. Kabarnya, Indonesia bersama ASEAN akan bersaing dengan China untuk memperebutkan tahta sebagai tuan rumah gelaran internasional itu. Tak sekadar isapan jempol, pemerintah juga telah menyatakan komitmennya dalam mewujudkannya.

Keuntungan yang dapat kita rasakan adalah munculnya fasilitas baru. Terbukti dengan menjadi tuan rumah Asian Games 2018, Palembang telah mempunyai Light Rail Transit (LRT). Selain itu, masih banyak stadion spektakuler lainnya, seperti Stadion Gelora Bung Karno di Jakarta.

FIFA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia, Ini Baik Buruknyaindependent.co.uk

Tak hanya itu, popularitas Indonesia juga akan meningkat sebagai tujuan wisata internasional. Piala Dunia bisa menjadi daya tarik paling besar bagi turis mancanegara untuk hadir ke Indonesia. Tak hanya tempat diselenggarakan pertandingan, bahkan wisata populer di Indonesia akan meningkat drastis.

Tak hanya turis, Indonesia juga berkesempatan menggaet investor dan para pebisnis kelas dunia. Tujuannya bisa membantu pendanaan Indonesia dalam megaproyek persiapan Piala Dunia. Pastinya akan banyak perusahaan yang membuka lapangan kerja baru bagi banyak orang.

FIFA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia, Ini Baik Buruknyasputniknews.com

Sebagai tuan rumah, Indonesia juga berkesempatan memperbaiki rankingnya di FIFA. Apalagi beberapa kali, tuan rumah Piala Dunia mampu keluar sebagai pemenang. Semangat tersebut sedang ditunjukkan Rusia, mereka mampu bersaing dengan tim-tim besar, termasuk Spanyol.

4. Apakah menjadi tuan rumah Piala Dunia benar-benar diuntungkan?

FIFA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia, Ini Baik Buruknyatime.com

Melihat dari penjabaran di atas, secara tidak langsung, Indonesia memang dapat meraih keuntungan. Namun, terdapat penelitian dari para ahli ekonomi bertajuk Tourism and the 2010 World Cup: Lesson for Developing Countries (2014, Journal of African Economies) tentang dampak ekonomi sebagai tuan rumah Piala Dunia.

Pada 2010, Afrika Selatan terpilih sebagai tuan rumah dengan prediksi 450 ribu penonton dan turis yang berkunjung. Faktanya, hanya 306 ribu wisatawan dengan total pengeluaran sebesar 44 juta dolar AS atau sekitar Rp 632 juta. Pendapatan tersebut hanya sekitar sepersepuluh dari 3,12 miliar AS yang dikeluarkan pemerintah Afrika Selatan untuk investasi Piala Dunia 2010.

FIFA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia, Ini Baik Buruknyasports.ndtv.com

Dalam penelitian tersebut, disimpulkan hampir tidak mungkin tuan rumah Piala Dunia benar-benar meraih keuntungan jangka panjang. Selain biaya yang besar, diperlukan pula biaya besar untuk perawatannya. Sebab, stadion yang ada berdasarkan FIFA bukan lagi nasional atau lokal.

Satu-satunya yang mungkin mendapatkan keuntungan adalah pihak FIFA. Tercatat pada Piala Dunia 2014, mereka berhasil meraih pendapatan sebesar 4,8 miliar dolar AS atau Rp 67,2 triliun.

FIFA juga mendapatkan keuntungan hak penyiaran hingga 2,43 miliar dolar AS atau Rp 34 triliun. Terakhir ada keuntungan dari sponsor dan penjualan tiket yang masing-masing menghasilkan 1,6 miliar dolar AS dan 527 juta dolar AS.

Kalau menurut kamu, apakah Indonesia harus menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034? Tulis pendapatmu di kolom komentar, ya.

Topik:

  • Dewi Suci Rahayu

Berita Terkini Lainnya