Lebarkan Sayap ke Pasar ASEAN, Go-Jek Ekspansi ke Singapura Tahun Ini
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Di tengah persaingan transportasi online, Go-Jek kian mantap berekspansi ke pasar ASEAN. Ada tiga negara yang menjadi incaran Go-Jek, yakni Vietnam, Thailand, dan Singapura. Melihat hal tersebut, analis dari Indosurya Securities William Surya Wijaya mengatakan potensi pasar Go-Jek di ASEAN terbuka sangat lebar.
1. Juli ini, Vietnam siap memasuki tahap beta testing
Melalui blog resminya, Go-Jek memastikan telah membuka cabang di Vietnam dan Thailand pada gelombang pertama ini. Go-Viet itulah produk yang dikenalkan di Vietnam dan telah memasuki tahap beta testing. Uji coba diberikan kepada sejumlah pengemudi dan konsumen pada bulan ini.
Sementara ini, layanan yang bisa diakses adalah ride-hailing dan logistik. Setelah semua berjalan lancar, barulah layanan pesan antar makanan dan pembayaran elektronik mulai diberlakukan. Semua operasional dilakukan tim lokal, Go-Jek hanya memberikan dukungan pengetahuan, keahlian, teknologi, serta investasi.
Pendiri dan CEO Go-Jek, Nadiem Makarim mengatakan strategi Go-Jek adalah mengombinasikan teknologi kelas dunia yang telah dikembangkan timnya, dengan keahlian, pengalaman serta pengetahuan pasar yang mendalam yang dimiliki tim lokal.
2. Singapura dan Thailand akan menyusul pada tahun ini
Editor’s picks
Tampaknya Go-Jek tidak terlalu terburu-buru dalam berekspansi ke pasar ASEAN. Uji coba di Vietnam merupakan faktor terpenting dalam perkembangannya di ASEAN. "Bagi kami, ini bukan hanya tentang pertumbuhan bisnis, tapi bagaimana kami dapat menghadirkan dampak positif kepada sebanyak-banyaknya orang,” tutur Nadiem.
Setelah Vietnam, Thailand merupakan prioritas utama menjadi pasar kedua di ASEAN. Sedangkan, Singapura dan Filipina masih menunggu perkembangan dua negara sebelumnya. Meski begitu, Vice President Corporate Communication Go-Jek Michael Reza mengonfirmasi bahwa pihaknya akan berekspansi di Singapura tahun ini.
3. Go-Jek siap bersaing di pasar internasional dengan modal Rp 7,2 triliun
Butuh waktu lama bagi Go-Jek memastikan pihaknya mampu beroperasi secara internasional. Apalagi menurut Nadiem, Go-Jek harus merencanakannya secara matang selama berbulan-bulan setelah ronde penggalangan yang membawa investasi dari investor prestisius. Beberapa di antaranya yakni Astra International, Warburg Pincus, Tencent, Google, Temasek, dan lainnya.
Dari nilai investasi yang didapatkan, tersedia dana sebesar 500 juta dolar AS atau sekitar Rp 7,2 triliun sebagai modal untuk ekspansi ke ASEAN.