Awali Tahun 2021, BRI Rombak Direksi

Ini dia susunan direksi dan komisaris BRI yang baru

Jakarta, IDN Times - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Kamis sore ini (21/1/2021) di Kantor Pusat BRI. Dalam rapat tersebut, BRI semakin menegaskan fokusnya untuk membangkitkan UMKM yang merupakan tulang punggung perekonomian nasional melalui perubahan nomenklatur dan pengurus perusahaan. 

Sunarso selaku Direktur Utama BRI menyampaikan bahwa perubahan pengurus perusahaan ini meliputi pergantian susunan pada tingkat direksi. 

Selain itu, Sunarso juga mengumumkan bahwa BBRI telah menyetujui pengalihan saham hasil pembelian kembali saham (buyback) yang disimpan sebagai saham treasuri (treasury stock) sebanyak-banyaknya 16.400.000 lembar saham dalam rangka pelaksanaan Program Kepemilikan Saham Pekerja.

1. Rombak jajaran direksi

Awali Tahun 2021, BRI Rombak DireksiBRI memutuskan untuk merombak susunan direksi pada awal tahun. (Dok. BRI)

Berdasarkan hasil RUPSLB, BRI memutuskan untuk merombak susunan direksi pada awal 2021. Beberapa nama yang muncul di antara lain Haru Koesmahargyo sebagai Direktur Keuangan, Priyastomo sebagai Direktur Bisnis dan Ritel, dan Herdy Rosadi sebagai Direktur Human Capital BRI.

Sebagai gantinya, nama Viviana Dyah Ayu Retno diangkat sebagai Direktur Keuangan, Amam Sukriyanto sebagai Direktur Bisnis Kecil dan Menengah, Arga Mahanana Nugraha sebagai Direktur Jaringan dan Layanan, serta Agus Winardono sebagai Direktur Human Capital

Perseroan juga memberhentikan dengan hormat Wisto Prihadi sebagai Direktur Kepatuhan BRI. Wisto tidak lulus penilaian kemampuan dan kepatutan atau fit and proper test oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Berikut ini Susunan Dewan Direksi dan Komisaris BRI di RUPSLB 21 Januari 2021.

Dewan Direksi:

- Direktur Utama: Sunarso

- Wakil Direktur Utama: Catur Budi Harto

- Direktur Keuangan: Viviana Dyah Ayu Retno

- Direktur Hubungan Kelembagaan dan BUMN: Agus Noorsanto

- Direktur Bisnis, Kecil, Ritel, dan Menengah: Amam Sukriyanto

- Direktur Digital, Teknologi Informasi, dan Operasi: Indra Utoyo

- Direktur Bisnis Mikro: Supari

- Direktur Jaringan dan Layanan: Arga M Nugraha

- Direktur Kepatuhan: Ahmad Solichin Lutfiyanto

- Direktur Manajemen Risiko: Agus Sudiarto

- Direktur Konsumer: Handayani

- Direktur Human Capital: Agus Winardono

Dewan Komisaris:

- Komisaris Utama: Kartika Wirjoatmodjo

- Wakil Komisaris Utama/Komisaris Independen: Ari Kuncoro

- Komisaris Independen: R Widyo Pramono

- Komisaris Independen: Rofikoh Rokhim

- Komisaris Independen: Hendrikus Ivo

- Komisaris Independen: Dwi Ria Latifa

- Komisaris Independen: Zulhanar Usman

- Komisaris: Rabin Indrajad Hattari

- Komisaris: Nicolaus Teguh Budi Harjanto

- Komisaris: Hadiyanto

Baca Juga: BRI Luncurkan BRI Micro & SME Index sebagai Acuan Pengembangan UMKM

2. Restui 16,4 juta saham hasil buyback untuk karyawan

Awali Tahun 2021, BRI Rombak DireksiDirektur Utama BRI Sunarso memberikan keterangan pers. (IDN Times/Indiana Malia)

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) juga menyetujui saham hasil pembelian kembali (buyback) dialokasikan untuk saham karyawan alias skema Management and Employee Stock Option Program (MESOP).

"Menyetujui saham buyback sebagai saham treasuri sebanyak 16,40 juta dalam rangka program kepemilikan saham pekerja (MESOP)," ungkap Sunarso. 

Sebelumnya manajemen BBRI menyatakan pengalihan buyback saham akan dilakukan dengan memanfaatkan skema MESOP. Hal ini karena skema MESOP paling masuk akal dan memungkinkan karena saham yang dibeli karyawan masuk kategori treasury stock.

3. Target pertumbuhan penyaluran kredit perseroan

Awali Tahun 2021, BRI Rombak DireksiPelaku UMKM yang mendapat bantuan dari Bank BRI (Dok.Bank BRI)

Dalam RUPSLB kali ini, Sunarso juga menjelaskan bahwa pihaknya menargetkan pertumbuhan penyaluran kredit perseroan sebesar enam persen sampai tujuh persen pada tahun ini. Ia mengatakan,penyaluran kredit tersebut akan difokuskan pada kredit UMKM.

"Rencana bisnis 2021 ini tantangan kita untuk menumbuhkan kredit agar bisa berkontribusi mengangkat pertumbuhan ekonomi. Kredit tahun ini enam persen. Syukur-syukur kalau bisa capai tujuh persen. Kita siapkan produk semuanya dan akan fokus ke UMKM," kata Sunarso.

Menurutnya hingga akhir kuartal III 2020, BRI mampu membukukan laba bersih secara konsolidasian sebesar Rp 14,15 triliun dengan aset perseroan tumbuh sebesar 10,89 persen menjadi Rp 1.447,85 triliun. Selain itu, BRI juga berhasil menyalurkan kredit senilai Rp935,35 triliun dengan 80,65 persen di antaranya disalurkan kepada segmen UMKM.

4. Menuntaskan peran dalam program pemulihan ekonomi

Awali Tahun 2021, BRI Rombak DireksiGedung BRI. (Dok. BRI)

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk telah menuntaskan peran strategisnya dalam implementasi program pemulihan ekonomi nasional (PEN) sepanjang 2020. 

Penyaluran subsidi bunga dan bantuan serta relaksasi lain yang masuk dalam program PEN telah dilakukan BRI secara optimal, transparan, dan cepat, didukung oleh kekuatan data, dan sistem yang dimiliki. 

Sunarso mengungkapkan bahwa BRI senantiasa berupaya membantu para debitur terdampak pandemik COVID-19 dengan cepat dan mudah agar mereka bisa memiliki daya tahan, untuk kembali mengungkit kondisi usaha di periode pemulihan. (CSC)

Baca Juga: Berikan Literasi Bisnis dan Digital, BRI Komitmen Berdayakan UMKM 

Topik:

  • Ridho Fauzan
  • Marwan Fitranansya

Berita Terkini Lainnya