MIND ID Terus Dorong Digitalisasi di Industri Pertambangan

Wujudkan transformasi BUMN

Jakarta, IDN Times - Mining Industry Indonesia (MIND ID) bersama anggotanya PT Aneka Tambang Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, PT Inalum (Persero), dan PT Timah Tbk terus mengoptimasi implementasi digitalisasi dalam industri pertambangan.

Diketahui, saat ini Grup MIND ID telah melakukan pengembangan aplikasi digital di berbagai proses bisnis mulai dari eksplorasi, sistem informasi korporasi, pengelolaan limbah dan sebagainya.

1. Sejalan dengan praktik pertambangan yang baik

MIND ID Terus Dorong Digitalisasi di Industri PertambanganMining Industry Indonesia (MIND ID) bersama anggotanya PT Aneka Tambang Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, PT Inalum (Persero), dan PT Timah Tbk terus mengoptimasi implementasi digitalisasi dalam industri pertambangan. (Dok. MIND ID) 

Direktur Utama MIND ID, Hendi Prio Santoso, mengatakan bahwa digitalisasi industri pertambangan menjadi salah satu aspek utama perusahaan. Menurutnya, transformasi operasional menjadi digital bisa memberikan nilai tambah di seluruh rantai proses penambangan dan pengolahan mineral. 

“Upaya tersebut juga bertujuan untuk mewujudkan aktivitas operasional yang optimal sekaligus efisien,” kata Hendi dalam keterangan resmi. 

Aplikasi digital yang dikembangkan pun bertujuan untuk memaksimalkan proses bisnis dan kegiatan operasional perseroan. Menurutnya, proses yang efisien sejalan dengan komitmen pelaksanaan pilar keberlanjutan MIND ID yakni smart mining, serta bentuk komitmen pelaksanaan praktik pertambangan yang baik (good mining practices).

Baca Juga: Komitmen MIND ID Ciptakan Ekosistem Industri Tambang Berkelanjutan  

2. Presiden Joko Widodo resmikan Underground Smart Mining di PTFI

MIND ID Terus Dorong Digitalisasi di Industri PertambanganMining Industry Indonesia (MIND ID) bersama anggotanya PT Aneka Tambang Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, PT Inalum (Persero), dan PT Timah Tbk terus mengoptimasi implementasi digitalisasi dalam industri pertambangan. (Dok. MIND ID) 

Belum lama ini Presiden RI Joko Widodo juga telah meresmikan Digitalisasi Underground Mining di PT Freeport Indonesia (PTFI). Teknologi Underground Smart Mining ini membuat PTFI dapat memonitor dan mencegah risiko kecelakaan kerja melalui optimalisasi penggunaan kamera yang terhubung dengan kecerdasan buatan dan dikendalikan dalam control room

Underground Smart Mining pun dapat mendorong penerapan teknologi yang lebih ramah lingkungan, beroperasi dengan emisi yang lebih sedikit, sehingga dapat mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. 

Keunggulan lainnya ialah ketersediaan latensi yang rendah dan mendukung proses monitor aktivitas secara lebih real-time, di mana semua data dapat diintegrasikan untuk menciptakan proses kerja yang lebih aman.

Di bidang eksplorasi pertambangan, PT Antam Tbk saat ini tengah mengembangkan aplikasi GEOLOGGING yang mampu mempercepat kalkulasi sampel hasil proses eksplorasi di wilayah pertambangan. 

Aplikasi ini memanfaatkan teknologi machine learning dan Artificial Intelligence (AI) yang dapat meminimalisir kesalahan pencatatan data, meningkatkan proses data collecting dan memaksimalkan aktivitas pengeboran. 

3. Tingkatkan keselamatan kerja dan maksimalkan produktivitas

MIND ID Terus Dorong Digitalisasi di Industri PertambanganMining Industry Indonesia (MIND ID) bersama anggotanya PT Aneka Tambang Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, PT Inalum (Persero), dan PT Timah Tbk terus mengoptimasi implementasi digitalisasi dalam industri pertambangan. (Dok. MIND ID) 

Sementara itu di bidang pengelolaan lingkungan, PT Bukit Asam Tbk sedang mengembangkan aplikasi MASTERMINE yang mampu mengolah, memonitor, dan mengontrol sistem pengolahan air limbah tambang secara daring. Sistem yang terintegrasi secara chemical dan digital ini dapat digunakan untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan limbah tambang. 

Dalam aplikasi MASTERMINE terdapat fitur alert & notification yang berperan untuk memberikan peringatan terhadap penurunan kualitas air, sehingga tindakan yang diperlukan dapat diputuskan lebih cepat. 

PT Bukit Asam Tbk pun telah mengimplementasikan Corporate Information System and Enterprise Application (CISEA). Aplikasi ini mampu memantau proses produksi dapat diakses dengan mudah melalui gadget. Aplikasi ini memungkinkan pengaturan proses pengiriman hasil penambangan yang lebih efisien dan mempermudah kegiatan monitoring data

“Grup MIND ID terus mendorong terwujudnya ide dan inovasi terbarukan serta perbaikan berkelanjutan. Dengan digitalisasi pertambangan diharapkan dapat meningkatkan keselamatan kerja seluruh karyawan serta memaksimalkan produktivitas. Transformasi ini pun dapat menciptakan lingkungan pertambangan yang lebih efisien, efektif, ramah lingkungan dan berkelanjutan,” ujar Hendi. (WEB)

Baca Juga: MIND ID Raih 2 Penghargaan di Ajang BUMN Awards 2022

Topik:

  • Ridho Fauzan

Berita Terkini Lainnya