10 Pekerjaan Ini Terancam Punah karena ChatGPT

Apakah pekerjaan kamu termasuk?

Jakarta, IDN Times - Sejak dirilis November tahun lalu, platform ChatGPT yang menggunakan bot berbasis kecerdasan artifisial atau artificial intelligence (AI) telah digunakan untuk banyak hal.

Penggunaannya di antara lain untuk menulis cover letter, buku-buku anak, dan bahkan menjadi sumber bantuan bagi pelajar dan mahasiswa dalam menuliskan esainya.

Salah seorang karyawan Amazon yang mencoba ChatGPT menyebut bahwa platform tersebut sangat baik dalam menjawab pertanyaan konsumen, cukup baik membuat dokumen pelatihan, dan sangat kuat dalam menjawab beberapa pertanyaan soal strategi korporasi.

Kendati begitu, pengguna ChatGPT juga menemukan bahwa bot tersebut dapat menimbulkan misinformasi, salah menjawab permasalahan coding, dan salah dalam melakukan penghitungan matematika dasar.

Kehadiran ChatGPT pun diprediksi dapat menjadi bencana bagi beberapa pekerjaan yang ada saat ini. Riset Universitas Oxford pada 2013 silam menemukan, 47 persen pekerjaan di Amerika Serikat (AS) bisa tereliminasi dengan kehadiran AI dalam 20 tahun ke depan.

Adanya ChatGPT pun diyakini bisa mempercepat proses eliminasi pekerjaan tertentu tersebut. Business Insider merincikan sejumlah pekerjaan yang terancam lewat kehadiran ChatGPT. Berikut daftarnya.

Baca Juga: Cara Daftar Langganan ChatGPT Plus, Sudah Bisa di Indonesia!

1. Pekerjaan sektor teknologi (Pembuat kode, programer, teknisi perangkat lunak, analis data)

10 Pekerjaan Ini Terancam Punah karena ChatGPTilustrasi Programmer mencari bug (Pexels.com/ThisIsEngineering)

Pekerjaan yang berkaitan dengan coding dan pemrograman komputer memang membutuhkan keahlian tertentu. Namun, bukan tidak mungkin ChatGPT dan platform AI lainnya mengisi pekerjaan tersebut pada masa mendatang.

Salah satu hal yang membuat platform AI seperti ChatGPT menjadi ancaman bagi pekerjaan tersebut karena cerdas dalam menghitung angka dengan akurasi cukup baik.

Faktanya, teknologi canggih seperti ChatGPT dapat menghasilkan kode lebih cepat daripada manusia. Itu berarti pekerjaan coding dan lainnya dapat diselesaikan dengan lebih sedikit karyawan.

Baca Juga: Saingi ChatGPT, Google Umumkan Luncurkan Bard

2. Pekerjaan di sektor media (periklanan, pembuatan konten, menulis, dan jurnalisme)

10 Pekerjaan Ini Terancam Punah karena ChatGPTilustrasi penulis (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Pekerjaan di sektor media, termasuk periklanan, penulisan teknis, jurnalisme, dan peran apa pun yang melibatkan pembuatan konten dapat terpengaruh oleh kehadiran ChatGPT dan bentuk AI lainnya.

Hal itu lantaran AI mampu membaca, menulis, dan mengerti dengan baik data yang berbasis teks.

Industri media pun saat ini sudah mulai bereksperimen menciptakan konten tulisan dengan menggunakan AI.

Kendati begitu, sebagian besar pekerjaan di media tersebut masih butuh sentuhan manusia ketimbang murni dari AI.

3. Pekerjaan di industri hukum (paralegal, asisten hukum)

10 Pekerjaan Ini Terancam Punah karena ChatGPTilustrasi perusahaan legal (pexels.com/Pixabay)

Sama seperti pekerjaan di industri media, pekerjaan di industri hukum seperti paralegal dan asisten hukum bertanggung jawab untuk mengonsumsi informasi dalam jumlah besar, mensintesis apa yang mereka pelajari, kemudian membuatnya dapat dicerna melalui ringkasan atau opini hukum.

Pekerjaan yang berbasis bahasa tersebut pun rentan untuk mendapatkan otomatisasi. Namun, AI tidak akan sepenuhnya mampu mengotomatisasi pekerjaan tersebut karena memerlukan tingkat penilaian manusia untuk memahami apa yang diinginkan klien atau pemberi kerja.

Baca Juga: ChatGPT, AI, Masa Depan Jurnalisme dan Media

4. Analis riset pasar

10 Pekerjaan Ini Terancam Punah karena ChatGPTPixabay.com/rawpixel

AI memiliki fungsi sangat baik untuk menganalisis data dan memprediksi hasil. Hal itu menjadi alasan mengapa pekerjaan sebagai analis riset pasar bisa terancam lewat kehadiran AI.

Pada dasarnya, seorang analis riset pasar bertanggung jawab untuk mengumpulkan data, mengidentifikasi tren dalam data tersebut, dan kemudian menggunakan apa yang mereka temukan untuk merancang kampanye pemasaran agar efektif serta memutuskan di mana menempatkan iklan.

5. Guru

10 Pekerjaan Ini Terancam Punah karena ChatGPTIlustrasi Profesi (Guru) (IDN Times/Mardya Shakti)

Para guru saat ini khawatir jika siswanya menggunakan ChatGPT untuk mengerjakan pekerjaan rumah yang diberikan.

Namun, menurut Pengcheng Shi, seorang dekan di Departemen Komputasi dan Ilmu Informasi di Institut Teknologi Rochester, mereka (guru) juga harus memikirkan tentang keamanan pekerjaan mereka.

"ChatGPT bisa dengan mudah mengajar di kelas. Meskipun memiliki bug dan ketidakakuratan dalam hal pengetahuan, ini dapat dengan mudah diperbaiki. Pada dasarnya, Anda hanya perlu melatih ChatGPT," ucap Shi kepada New York Post.

6. Pekerjaan di industri keuangan (analis keuangan, penasihat keuangan pribadi)

10 Pekerjaan Ini Terancam Punah karena ChatGPTIlustrasi laporan keuangan (IDN Times/Helmi Shemi)

Seperti analis riset pasar, analis keuangan, penasihat keuangan pribadi, dan pekerjaan lain di bidang keuangan pribadi yang memerlukan manipulasi data numerik dalam jumlah besar dapat dipengaruhi oleh AI seperti ChatGPT.

AI dapat mengidentifikasi tren di pasar, menyoroti investasi dalam portofolio apa yang lebih baik dan lebih buruk.

AI juga mampu mengomunikasikan semua itu dan kemudian menggunakan berbagai bentuk data lainnya, seperti perusahaan keuangan untuk memperkirakan campuran investasi yang lebih baik.

Baca Juga: 10 Pekerjaan yang Bisa Pakai ChatGPT, Biar Bisnis Makin Jos!

7. Desainer grafis

10 Pekerjaan Ini Terancam Punah karena ChatGPTunsplash.com/Austin Distel

Dalam postingan Harvard Business Review bulan Desember, tiga profesor menunjuk ke DALL-E, alat AI yang dapat menghasilkan gambar dalam hitungan detik sebagai pengganggu potensial industri desain grafis.

Kehadiran platform AI tersebut dapat membuat orang semakin mudah memanipulasi gambar dan meminimalisir pekerjaan sebagai desainer grafis.

8. Agen layanan konsumen

10 Pekerjaan Ini Terancam Punah karena ChatGPTameritasinsight.com

Kamu mungkin pernah mengalami menelepon atau mengobrol dengan layanan pelanggan perusahaan dan mendapatkan jawaban dari robot. ChatGPT dan teknologi terkait dapat melanjutkan tren ini.

Sebuah studi dari perusahaan riset teknologi Gartner tahun lalu memperkirakan bahwa chatbots akan menjadi saluran layanan pelanggan utama bagi sekitar 25 persen perusahaan pada 2027 nanti.

9. Trader saham

10 Pekerjaan Ini Terancam Punah karena ChatGPTIlustrasi pergerakan saham. (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

Shi dari Institut Teknologi Rochester juga mengatakan kepada New York Post bahwa sejumlah pekerjaan di Wall Street juga bisa terancam melalui kehadiran AI.

"Di bank investasi, orang-orang dipekerjakan setelah lulus kuliah, dan menghabiskan dua, tiga tahun untuk bekerja seperti robot dan melakukan pemodelan Excel, Anda bisa menggunakan AI untuk melakukan itu," beber Shi.

Baca Juga: Apa itu ChatGPT yang Viral di Twitter, Disebut Bisa Kalahkan Google!

10. Akuntan

10 Pekerjaan Ini Terancam Punah karena ChatGPTIlustrasi akuntan (pexels.com/@rodnae-prod)

Akuntansi umumnya dipandang sebagai profesi yang stabil, tetapi bahkan karyawan di industri ini pun bisa berisiko terhadap kehadiran AI.

"Teknologi belum membuat semua orang kehilangan pekerjaan, tetapi teknologi memang membuat beberapa orang kehilangan pekerjaan.Ini bisa jadi pengacara, akuntan," kata Profesor asosiasi di Institut Komunikasi, Budaya, Informasi dan Teknologi Universitas Toronto, Brett Caraway.

Baca Juga: Teknologi di Balik ChatGPT, Ini Penjelasan Pakar

Topik:

  • Dwi Agustiar
  • Septi Riyani

Berita Terkini Lainnya