3 Hal yang Memicu Munculnya Fenomena The Great Resignation

Pekerja banyak mengundurkan diri imbas dari pandemik

Jakarta, IDN Times - Salah satu fenomena yang muncul selama dua tahun pandemik COVID-19 di dunia adalah "The Great Resignation" atau "Big Quit." Istilah itu sendiri diperkenalkan oleh seorang profesor pada studi manajemen di Texas A&M bernama Anthony Klotz.

Banyaknya karyawan yang mengundurkan diri adalah efek dari pandemik yang sedang berlangsung dan membuat banyak orang memikirkan kembali karier, kondisi kerja, serta tujuan jangka panjang mereka.

The Great Resignation pun telah terjadi di negara-negara maju seperti Inggris dan Amerika Serikat (AS). Di Inggris, ada sekitar satu juta orang yang telah mengundurkan diri dari pekerjaannya, sedangkan di AS sekitar 4,3 juta orang telah mundur dari pekerjaan mereka.

Menurut data JobStreet, industri yang mengalami pengunduran diri terbanyak dari para pekerjanya adalah sektor kesehatan dan teknologi.

"Terdapat peningkatan sebesar 45 persen pada lowongan di industri kesehatan serta peningkatan 66 persen pada pencarian kerja di bagian digital marketing," tulis JobStreet, dalam laporannya yang diterima IDN Times, Minggu (20/2/2022).

Di sisi lain, ada tiga tren utama dalam dunia kerja yang menuntun terjadinya The Great Resignation. Berikut ulasannya.

Baca Juga: 5 Aktivitas untuk Memanfaatkan Waktu Pasca Resign

1. Membaiknya keadaan

3 Hal yang Memicu Munculnya Fenomena The Great Resignationpixabay.com/Foundry

Sebelum pandemik COVID-19 menyerang, para pekerja memiliki keinginan mengundurkan diri dari pekerjaannya dengan alasan untuk mendapatkan posisi baru.

Kemudian, pandemik COVID-19 membuat mereka tetap bertahan di pekerjaannya masing-masing lantaran ketidakpastian masa depan di tengah kondisi dan situasi yang terjadi saat itu.

Namun, kondisi yang mulai membaik saat ini membuat mereka perlahan berani mengundurkan diri dari pekerjaannya.

"Saat ekonomi mulai membaik dan vaksin mulai bekerja, mereka yang tadinya menunda akhirnya benar-benar mengundurkan diri. Menurut data JobStreet, di tahun 2021, jumlah lowongan kerja meningkat 31 persen setiap bulannya. Jumlah lamaran per lowongan
pun meningkat sebesar 89 persen," tulis JobStreet dalam laporannya.

Baca Juga: 5 Risikonya Kalau Resign Tanpa Persiapan, Bisa Jadi Pengangguran Lho!

2. Tingkat kelelahan yang tinggi di kalangan pekerja

3 Hal yang Memicu Munculnya Fenomena The Great Resignationilustrasi kelelahan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Pandemik COVID-19 yang terjadi selama dua tahun belakangan telah membuat banyak pekerja menjadikan kesehatan sebagai prioritas mereka, terutama mental.

Banyak dari mereka kemudian menginginkan pekerjaan yang tidak menguras energinya secara mental. Anthony Klotz mengutip sebuah laporan yang menunjukkan bahwa tingkat kelelahan paling tinggi dari pekerja adalah di sektor perawatan kesehatan, ritel, restoran, dan perhotelan.

Hal tersebut menjadi wajar mengingat sektor-sektor tersebut paling terdampak dari pandemik COVID-19.

Di sisi lain, kebijakan work from home (WFH) alias bekerja dari rumah turut menyumbang rasa lelah bagi para pekerja selama pandemik COVID-19.

Menurut JobStreet Jobs Report, 50 persen karyawan yang bekerja dari rumah menjalankan waktu kerjanya lebih lama ketimbang mereka bekerja di kantor.

3. Perusahaan merestrukturisasi jadwal kerja

3 Hal yang Memicu Munculnya Fenomena The Great ResignationIlustrasi Work From Home (IDN Times/Arief Rahmat)

Pandemik COVID-19 telah memunculkan kebijakan baru dari banyak perusahaan. Salah satunya berkaitan dengan kebijakan bekerja jarak jauh sehingga tidak mewajibkan karyawannya untuk datang ke kantor.

Hal ini pun dicari oleh para pekerja lantaran bisa mengatur jadwal lebih bebas. Perusahaan atau kantor yang tidak memiliki kebijakan bekerja jarak jauh pun kemungkinan bakal ditinggalkan.

"Perusahaan yang meminta karyawannya untuk bekerja dari jarak jauh memungkinkan para karyawan untuk mengalami kebebasan dalam mengatur jadwal mereka, yang membuat sebagian orang ragu untuk kembali bekerja secara fisik di kantor," papar JobStreet.

Baca Juga: 5 Hal yang Diperhatikan Saat Resign dan Contoh Surat Pengunduran Diri

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya