4 Perempuan Ini Jadi Ibu-ibu Paling Kaya di Indonesia
ilustrasi uang (IDN Times/Aditya Pratama)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Forbes telah resmi melansir daftar orang terkaya pada 2022. Dalam daftar tersebut, ada 50 orang Indonesia dengan harta jutaan hingga miliaran dolar Amerika Serikat (AS).
Dalam situs resminya, Forbes menuliskan bahwa harta kekayaan 50 miliarder Indonesia secara total mencapai 180 miliar dolar AS pada tahun ini. Jumlah itu meningkat dibandingkan tahun lalu yang hanya 162 miliar dolar AS.
Berkaitan dengan Hari Ibu yang jatuh pada 22 Desember, berikut ini profil empat ibu di dalam daftar 50 orang Indonesia terkaya 2022 versi Forbes.
Baca Juga: Daftar 10 Orang Terkaya di Dunia Tahun 2022, Duitnya Gak Berseri!
1. Dewi Kam
Terminal Batu Bara milik Bayan Resources di Balikpapan (dok. Bayan Resources)Di posisi pertama sebagai ibu paling kaya di Indonesia ada nama Dewi Kam. Perempuan berusia 72 tahun itu disebut Forbes memiliki harta tak kurang dari 2 miliar dolar AS atau senilai Rp31,16 triliun.
Dewi Kam menempati peringkat 21 dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia versi Forbes. Dewi Kam memperoleh kekayaannya dari saham minoritas yang dia miliki di salah satu perusahaan tambang bernama Bayan Resources.
Sahamnya di Bayan Resources kemudian dijadikan tiga kali lipat pada tahun ini seiring dengan terjadinya krisis energi global. Perempuan yang berdomisili di Jakarta tersebut juga memiliki peran dalam pembangunan dan pengoperasian pembangkit listrik.
2. Arini Subianto
IDN Times/Reynaldy WiranataSosok ibu terkaya nomor dua di Indonesia adalah Arini Subianto. Dengan harta kekayaan yang dilansir mencapai 1,5 miliar dolar AS (Rp23,37 triliun), Arini Subianto berada di peringkat 28 dari 50 orang terkaya di Indonesia versi Forbes.
Arini mewarisi kekayaan ayahnya, Benny Subianto, seorang taipan di sektor minyak kelapa sawit dan batu bara yang meninggal pada Januari 2017 silam.
Sebagai anak perempuan tertua, Arini berhak menjadi pewaris kerajaan bisnis bernilai jutaan dolar AS yang ditinggalkan oleh sang ayah.
Arini sendiri kini tercatat menjadi presiden direktur di perusahaan milik keluarga Subianto, yakni Persada Capital Investama.
Editor’s picks
Perempuan berusia 58 tahun tersebut mengawasi investasi Persada di berbagai bidang mulai dari produk pengolahan kayu dan kelapa sawit hingga pengolahan karet serta batu bara.
Adapun portofolio Persada mencakup saham minoritas di perusahaan raksasa batu bara, Adaro Energy. Arini sendiri telah berinvestasi di startup teknologi melalui Persada sejak 2017.
Baca Juga: 10 Negara Terkaya di Piala Dunia 2022, Tuan Rumah Nomor Satu!
3. Ghan Djoe Hiang
Ilustrasi Kaya Raya. (IDN Times/Aditya Pratama)Ghan Djoe Hiang jadi nama ibu ketiga terkaya di Indonesia versi Forbes. Kekayaannya ditaksir mencapai 1,07 miliar dolar AS atau setara Rp16,67 triliun.
Dengan kekayaannya tersebut, Ghan Djoe Hiang kini ada di peringkat 41 dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia versi Forbes.
Ghan Djoe Hiang merupakan istri dari mendiang Athanasius Tossin Suharya, pendiri Baramulti Group yang fokus pada pertambangan batu bara dan perdagangan saham. Suharya sendiri meninggal saat berusia 77 tahun pada 2020 silam.
Suharya memulai bisnisnya pada 1971 dengan mendirikan PT Ensicon Indonesia, sebuah perusahaan kontraktor umum yang kemudian melakukan diversifikasi ke perdagangan batu bara pada 1988.
Baramulti Group sendiri saat ini memiliki 11 konsesi batubara di Kalimantan dan Sumatra.
Baca Juga: 10 Anak Muda Terkaya Dunia di 2022, Ada yang Masih 19 Tahun lho!
4. Marina Budiman
Pendiri dan presiden komisaris perusahaan pusat data, DCI Indonesia, Marina Budiman (dok. DCI Indonesia.com)Nama keempat sebagai ibu terkaya di Indonesia jatuh kepada sosok Marina Budiman. Kekayaan perempuan berusia 61 tahun tersebut diperkirakan sekitar 1,04 miliar dolar AS atau senilai Rp16,21 triliun.
Kekayaan Marina diperoleh dari perannya di sektor teknologi selaku pendiri dan presiden komisaris perusahaan data center, DCI Indonesia.
Dia tercatat mendirikan DCI Indonesia pada 2011 bersama dengan orang terkaya Indonesia lainnya, Otto Toto Sugiri.
