4 Poin Perencanaan Keuangan yang Perlu Kamu Pertimbangkan

Pastikan tips yang kamu terima sesuai dengan kondisi kamu

Jakarta, IDN Times - Pernahkah kamu mendapatkan tips tentang pengaturan keuangan? Jika jawabannya iya, tentu ada beberapa tips tersebut yang kamu aplikasikan dalam mengatur finansialmu.

Berbagai tips tentang perencanaan keuangan memang kini banyak beredar dan mudah sekali kamu temui, baik di media sosial maupun platform lainnya.

Banyaknya tips perencanaan keuangan itu nyatanya tidak cocok untuk setiap orang. Ada beberapa yang memang relate atau dapat diaplikasikan, tetapi ada juga yang tidak sesuai.

Tiap tips perencanaan keuangan memang berbeda satu sama lain. Semua tergantung dengan kondisi keuangan dan kebutuhan tiap individu. Oleh karena itu, berikut ini empat tips perencanaan keuangan yang tidak harus kamu lakukan seperti dikutip IDN Times dari Finansialku.com.

Baca Juga: Tips Mengatur Keuangan untuk Kamu yang Belajar di Luar Negeri

1. Memiliki tabungan bersama dengan pasangan

4 Poin Perencanaan Keuangan yang Perlu Kamu Pertimbangkan. (IDN Times/Aditya Pratama)

Memiliki tabungan bersama dengan pasangan bukanlah sebuah praktik yang baru. Tindakan itu biasanya dilakukan oleh pasangan yang siap menikah dan tujuan dari tabungan bersama tersebut adalah untuk dana pernikahan.

Pada dasarnya, memiliki tabungan bersama dengan pasangan adalah suatu hal yang sah-sah saja. Namun, ada baiknya kamu juga tetap memiliki tabungan pribadi. Dengan demikian, tidak semua uang yang kamu punya dimaksukkan ke dalam tabungan pasangan.

Komunikasi dan kejujuran dengan pasangan menjadi satu hal penting agar tidak ada pihak yang merasa tabungan bersama justru menjadi beban.

2. Menggunakan kartu kredit

4 Poin Perencanaan Keuangan yang Perlu Kamu PertimbangkanIlustrasi Kartu Kredit (IDN TImes/Umi Kalsum)

Penggunaan kartu kredit sebenarnya boleh-boleh saja. Namun, yang tidak boleh adalah menggunakan kartu kredit secara serampangan dan tanpa tedeng aling-aling.

Ada baiknya penggunaan kartu kredit adalah seperlunya saja. Mau bagaimanapun, kartu kredit memiliki manfaat yang di antaranya adalah diskon atau cashback ketika berbelanja. Ini tentunya bisa meringankan pengeluaran kamu bukan?

Dengan menggunakan kartu kredit, kamu juga bisa lebih mudah memantau pengeluaran melalui tagihan yang muncul tiap bulan. Berkaitan dengan tagihan, kamu perlu membayar tagihan kartu kredit tepat waktu agar terhindar dari denda yang bisa menyusahkanmu di kemudian hari.

Baca Juga: Tips Memilih Kartu Kredit Buat Kamu yang Punya Gaji Rp3 Jutaan

3. Menyelesaikan kredit secepat mungkin

4 Poin Perencanaan Keuangan yang Perlu Kamu PertimbangkanIlustrasi cicilan (IDN Times/Arief Rahmat)

Utang biasanya membuat seseorang merasa tidak tenang. Pun halnya dengan beban kredit. Orang mengira bahwa dengan melunasi kredit lebih cepat dari jangka waktu akan memberikan kemudahan, tetapi hal itu justru bisa merugikan kamu lho!

Penerapan hukuman penalti jika kredit dibayar lebih cepat dari tenggat waktu adalah hal yang bisa merugikanmu.

Pada kredit pemilikan rumah (KPR), biaya penalti yang dibebankan kepada debitur adalah mulai dari satu persen atau bahkan lebih dari sisa pokok utang.

Sementara itu, penalti untuk pelunasan kredit tanpa agunan (KTA) lebih cepat juga sebesar satu persen dari sisa pokok utangmu.

4. Mengalokasikan 10 persen gaji untuk tabungan

4 Poin Perencanaan Keuangan yang Perlu Kamu PertimbangkanIlustrasi Menabung. (IDN Times/Aditya Pratama)

Tips menabung menggunakan 10 persen dari gaji menjadi hal paling banyak muncul di berbagai platform. Apakah kamu sudah menerapkannya?

Pada dasarnya, tips tersebut tidak salah dan jika kamu bisa mengalokasikan 10 persen gaji untuk tabungan adalah suatu hal yang bagus. Namun, apakah 10 persen dari gaji akan cukup menghidupi masa tuamu?

Jawabannya belum tentu. Lantas, berapa besar presentase yang tepat dari gaji untuk dijadikan tabungan? Untuk pertanyaan itu, jawabannya tidak ada angka pasti.

Banyak ahli atau perencana keuangan saat ini menyarankan untuk menabung atau berinvestasi sebanyak mungkin. Oleh karena itu, angka 10 persen tersebut pada dasarnya adalah jumlah minimal. Kamu disarankan untuk menabung dengan presentase lebih besar daripada itu.

Agar presentase tabungan bisa lebih besar maka kamu sebaiknya memperhatikan gaya hidupmu. Kamu perlu ingat bahwa biaya untuk hidup tidaklah besar, melainkan biaya untuk gaya hidup yang bisa menghabiskan gajimu.

Untuk itu, jaga terus jaga hidupmu agar sesuai dengan penghasilan atau gaji yang kamu miliki ya.

Baca Juga: Usahamu Untuk Menabung Pasti Akan Gagal Jika Masih Melakukan 5 Hal ini

Topik:

  • Hana Adi Perdana
  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya