7 Saham yang Raih Cuan di Tengah Anjloknya IHSG Pagi Ini
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali melemah pada perdagangan Rabu (8/3/2023) pagi.
IHSG dibuka stagnan pada level 6.766,75 pagi ini. Berdasarkan data RTI pukul 09.00 WIB, IHSG melemah 10,60 atau minus 0,16 persen dan bertengger pada posisi 6.756,15
Sebelumnya pada perdagangan Selasa (6/3/2023), IHSG tumbang 0,59 persen di posisi 6.766,75
1. Pergerakan IHSG pagi ini
Data RTI per pukul 09.00 WIB menunjukkan, level terendah IHSG pada pagi ini adalah 6.754,55. Sementara level tertingginya adalah 6.765,75.
Secara keseluruhan pada pukul 09.00 WIB, investor membukukan transaksi sebesar Rp129,51 miliar dengan volume transaksi yang diperjualbelikan sebesar 235 jura lembar saham dengan frekuensi perdagangan sebanyak 8 ribu kali.
Selain itu, sebanyak 52 saham menguat, 91 saham melemah, dan 188 saham stagnan alias tidak mengalami perubahan.
Editor’s picks
Baca Juga: Bakal IPO, Harga Saham Hillcon Dibanderol Rp1.250-Rp2.000 per Saham
2. Pergerakan indeks saham
Tumbangnya IHSG pada perdagangan pagi ini diikuti oleh mayoritas indeks saham yang berada di zona hijau. Berikut datanya!
- LQ45 melemah 0,32 persen ke level 932,777
- IDX30 melemah 0,31 persen ke level 485,444
- IDX80 melemah 0,41 persen ke level 130,234
- IDXESGL melemah 0,36 persen ke level 138,548
- IDXQ30 melemah 0,27 persen ke level 158,604
3. Saham-saham yang menguat pagi ini
Berdasarkan data RTI, ada sejumlah saham yang menunjukkan penguatan di tengah pelemahan IHSG pagi ini dan bisa dijadikan sebagai watchlist para investor. Berikut di antaranya:
- PT Saptausaha Gemilangindah Tbk (SAGE)
- PT Teknologi Karya Digital Nusa Tbk (TRON)
- PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN)
- PT Perdana Bangun Usaha Tbk (KONI)
- PT Shield On Service Tbk (SOSS)
- PT Batulicin Nusantara Maritim Tbk (BESS)
- PT Pelita Teknologi Global Tbk (CHIP)
Baca Juga: 6 Perbedaan Saham Biasa dan Saham Preferen, Apa Saja?