Akhir Pekan, Dolar AS Kembali Tumbangkan Rupiah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah melemah atas mata uang dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan akhir pekan atau Jumat (11/2/2023).
Kurs rupiah dibuka melemah 43 poin atau 0,29 persen ke level Rp14.764 per dolar AS pada perdagangan pagi ini.
Sebelumnya, pada penutupan perdagangan Kamis, 11 Mei 2023, kurs rupiah menguat 10,5 poin atau 0,07 persen ke level Rp14.721.
Baca Juga: Inflasi AS Turun, Rupiah kian Berotot di Level Rp14.715
1. Pelemahan rupiah bisa seharian
Pengamat pasar keuangan, Ariston Tjendra mengatakan, kurs rupiah berpotensi mengalami pelemahan seharian terhadap dolar AS setelah kemarin mampu menguat.
"Penguatan dolar AS ini bisa karena posisinya sebagai aset safe haven di mana pasar mengkhawatirkan soal debt ceiling dan kondisi perbankan AS serta pelambatan ekonomi China dan bisa juga karena indikasi bahwa Bank Sentral AS belum memikirkan opsi pemangkasan suku bunga acuannya," tutur Ariston kepada IDN Times, Jumat pagi
Editor’s picks
Baca Juga: 10 Mata Uang Terkuat di Dunia Tahun 2022, Nilainya Stabil dan Kuat
2. Penguatan dolar AS terjadi sejak semalam
Di sisi lain, keperkasaan dolar AS telah ditunjukkan sejak semalam lewat data terhadap enam mata uang dunia lainnya.
"Pergerakan indeks dolar yang mengukur kekuatan dolar terhadap 6 mata uang utama dunia, terlihat menguat ke level 102 sejak semalam," kata Ariston.
Baca Juga: Mengenal QRIS, Sistem Pembayaran Digital yang Makin Banyak Merchantnya
3. Rupiah bisa melemah pada penutupan sore ini
Atas dasar faktor-faktor tersebut, Ariston memproyeksikan kurs rupiah bisa ditutup melemah pada akhir perdagangan sore nanti.
"Rupiah berpeluang melemah ke arah Rp14.750, dengan potensi penguatan di area Rp14.700," ujar dia.