Anggaran COVID-19 Setara Bangun Ratusan Ribu Jembatan, Rumah dan Jalan

Setara dengan lima kali renovasi GBK

Jakarta, IDN Times - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyebutkan bahwa pemerintah menganggarkan Rp130,03 triliun untuk pendanaan vaksinasi, perawatan, testing, dan tracing COVID-19.

Dana sebesar itu disebut Sri Mulyani setara dengan anggaran untuk pembangunan beberapa infrastruktur seperti jalan dan jembatan.

"Dana yang sangat besar ini setara dengan pembangunan 9.352 km jalan atau pembangunan 293.322 meter jembatan atau pembangunan 67.708 unit sekolah," tulis Sri Mulyani, seperti dikutip IDN Times dari akun Instagram pribadinya (@smindrawati), Senin (19/4/2021).

Baca Juga: Terbesar ke-5 di Asia-Pasifik, Sukseskah Stimulus COVID-19 RI?   

1. Setara dengan beberapa kali pembangunan infrastruktur

Anggaran COVID-19 Setara Bangun Ratusan Ribu Jembatan, Rumah dan JalanStadion Utama Gelora Bung Karno (IDN Times/Herka Yanis)

Selain bisa untuk digunakan membangun ribuan kilometer jalan dan ratusan ribu meter jembatan serta puluhan ribu unit sekolah, anggaran ratusan triliun itu disebut Sri Mulyani mampu membiayai 50 kali pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbulan, 973 kali pembangunan Pasar Legi Ponorogo, dan 50 kali renovasi Gelora Bung Karno (GBK).

Anggaran Rp130,03 triliun juga dapat digunakan untuk membiayai lima kali pembangunan ruas Tol Kayu Agung-Palembang, 161 kali pembangunan Jembatan Teluk Kendari, 100 kali pembangunan Jembatan Holtekamp, dan 73 kali pembangunan Jalur Kereta Api Rantauprapat-Pinang.

2. Bentuk keseriusan pemerintah dalam menangani pandemik COVID-19

Anggaran COVID-19 Setara Bangun Ratusan Ribu Jembatan, Rumah dan JalanSeorang warga yang tidak mengenakan masker melintas, di depan mural yang berisi pesan waspada penyebaran virus corona (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Bendahara negara tersebut mengklaim anggaran hingga Rp130,03 triliun itu menjadi sebuah bentuk keseriusan pemerintah dalam menangani pandemik COVID-19 yang menyerang lebih dari setahun.

"Inilah bentuk keseriusan pemerintah dalam menangani pandemik COVID-19 karena ini tidak hanya menyangkut hidup manusia, tetapi juga keberlangsungan pembangunan negara Indonesia," sambung Sri Mulyani.

Baca Juga: Anggaran COVID-19 Sentuh Rp1.035 Triliun, Ini 6 Sektor Penerimanya

3. Anggaran besar akan sia-sia jika masyarakat tidak patuh protokol kesehatan

Anggaran COVID-19 Setara Bangun Ratusan Ribu Jembatan, Rumah dan JalanPenumpang memakai masker dan pelindung wajah (Face Shield)�di Kereta Api (KA) Ranggajati relasi Cirebon-Jember saat transit di Stasiun Balapan, Solo, Jawa Tengah, Minggu (14/6).(ANTARA FOTO/Maulana Surya)

Di sisi lain, Sri Mulyani mengingatkan bahwa anggaran sebesar itu akan tidak berguna jika penularan pandemik COVID-19 di Indonesia terus bertambah setiap harinya. Maka dari itu, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut meminta seluruh masyarakat untuk terus patuh dalam menjaga protokol kesehatan sekalipun sudah mendapatkan vaksinasi.

"Anggaran yang sangat besar ini tidak akan maksimal manfaatnya jika tidak didukung oleh keseriusan seluruh lapisan masyarakat dalam menjaga disiplin kesehatan. Baik yang telah divaksinasi maupun yang masih menunggu vaksin, ayo selalu waspada terhadap penyebaran COVID-19. Kita tetap patuhi protokol kesehatan dan terapkan 3M!" jelas Sri Mulyani.

Baca Juga: Kurangi Risiko Kebocoran, Polri Pantau Anggaran Penanganan COVID-19

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya