Apa Peran Perempuan dalam Pembangunan Ekonomi Nasional? Ini Kata OJK

Peran perempuan membangun ekonomi sangat kuat

Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Nurhaida mengungkapkan, peran perempuan dalam membangun ekonomi Indonesia sangatlah penting terutama dalam pemulihan akibat pandemik COVID-19.

Nurhaida berkaca dari sejumlah data yang menunjukkan bahwa perempuan memiliki kontribusi nyata dalam memajukan perekonomian domestik.

"Indonesia punya lebih dari 64 juta UMKM dengan kontribusi PDB sekitar 61 persen. Nah, sekitar 53 persen dari UMKM tersebut saat ini dimiliki oleh perempuan dan kalau dilihat lebih jauh, 97 persen tenaga kerja di UMKM itu adalah perempuan," kata Nurhaida, dalam Capital Market Women Empowerment Forum, Rabu (22/12/2021).

Kemudian, lanjut dia, dari sisi investasi, kontribusi perempuan Indonesia sekitar 60 persen dan mayoritas perusahaan yang dimiliki perempuan bahkan sudah punya orientasi eskpor.

"Dari semua fakta itu, peran serta perempuan dalam membangun ekonomi sangat penting dan saling menguatkan," ucap Nurhaida.

Baca Juga: Sri Mulyani: Perempuan di Perusahaan Bikin Keputusan Lebih Berkualitas

1. Perempuan kini bisa bekerja dari mana saja

Apa Peran Perempuan dalam Pembangunan Ekonomi Nasional? Ini Kata OJKilustrasi ibu bekerja dari rumah (pexels.com/Ivan Samkov)

Sejalan dengan hal tersebut, pandemik COVID-19 seolah menjadi blessing in disguise atau berkah bagi para perempuan mengingat pada saat ini segala pekerjaan bisa dilakukan dari mana saja. Tempat bekerja bukan lagi menjadi isu utama bagi perempuan yang kerap terhalang urusan rumah tangga ketika harus bekerja.

"Transformasi digtal selama pandemik membuat tempat bekerja bisa dari mana saja dan itu tidak lagi jadi isu utama. Ini tentu terkait kesempatan bagi perempuan yang bisa dimanfaatkan karena selama ini halangan perempuan untuk lebih aktif di sektor ekonomi, sosial, dan lainnya adalah karena adanya keterikatan di rumah untuk mengurus rumah tangga," tutur Nurhaida.

Dengan demikian, kata Nurhaida, transformasi digital membuat kesempatan perempuan untuk berkontribusi bagi ekonomi nasional menjadi terbuka lebih lebar.

Baca Juga: Pekerja Perempuan Bisa Dapat Insentif Pajak Hamil pada 2023

2. UMKM besutan perempuan lebih bisa bertahan di tengah pandemik

Apa Peran Perempuan dalam Pembangunan Ekonomi Nasional? Ini Kata OJKIlustrasi UMKM (ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)

Perubahan atau transformasi digital yang terjadi selama pandemik pun turut dimanfaatkan oleh wirausahawati Indonesia. Data UNDP pada tahun 2020 terkait dampak pandemik terhadap UMKM di Indonesia menunjukkan bahwa UMKM yang dimiliki dan dijalankan oleh perempuan lebih bisa bertahan dari gempuran COVID-19.

"Patut dibanggakan bahwa UMKM yang dikelola perempuan di dalam masa pandemik lebih sustain. Banyak wirasuaha perempuan yang beralih menjual dagangannya secara daring atau online dan kita juga bisa bangga bahwa wirausaha perempuan di Indonesia itu 21 persen, lebih tinggi dari global yang hanya 8 persen," ucap Nurhaida.

Baca Juga: OJK Optimistis Ekonomi Tumbuh Positif di Triwulan IV 2021

3. OJK dorong perempuan lebih banyak berinvestasi di pasar modal

Apa Peran Perempuan dalam Pembangunan Ekonomi Nasional? Ini Kata OJKOtoritas Jasa Keuangan (OJK). (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Dalam kesempatan yang sama, Nurhaida mendorong kaum perempuan untuk lebih banyak lagi yang terjun ke pasar modal atau Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk bisa berinvestasi.

Pasar modal, kata Nurhaida, merupakan salah satu sektor keuangan yang bisa digunakan perempuan untuk membangun investasi menuju kemandirian finansial. Adapun jumlah perempuan yang ada di pasar modal saat ini dianggap masih belum memadai.

"Sesuai data dari KSEI per November 2021, investor perempuan di pasar modal baru mencapai 38,89 persen, sedangkan investor laki-laki itu tercatat 61,11 persen. Jadi, ini sebetulnya kesempatan bagi perempuan Indonesia untuk lebih meningkatkan peran dan jumlahnya di dalam berinvestasi," kata dia.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya