AS-Eropa Bakal Larang Impor Minyak Rusia, Rupiah Jatuh ke Rp14.414

Rupiah mengalami pelemahan sepanjang perdagangan hari ini

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah gagal mengungguli dolar Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan awal pekan atau Senin (7/3/2022).

Mengutip Bloomberg, kurs rupiah melemah 28 poin atau 0,19 persen ke level Rp14.414 per dolar AS pada penutupan perdagangan sore ini.

Sebelumnya, pada penutupan perdagangan Jumat (4/3/2022), kurs rupiah menguat tipis delapan poin atau 0,05 persen ke level Rp14.386 per dolar AS.

Baca Juga: Deretan Sanksi Dunia untuk Rusia akibat Menginvasi Ukraina

1. Nilai tukar rupiah berdasarkan kurs tengah BI

Sementara itu, berdasarkan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia (BI) pada Senin (7/3/2022), nilai tukar rupiah tercatat sebesar Rp14.411 per dolar AS.

Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan kurs rupiah pada Jumat (4/3/2022) yang ada di level Rp14.383 per dolar AS.

Baca Juga: Konflik Rusia-Ukraina, Ini Dampaknya ke Ekonomi Indonesia

2. Dolar menguat atas rupiah dan mata uang lainnya

Direktur TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi menyatakan, penguatan dolar AS terhadap rupiah dan mata uang lainnya disebabkan oleh melonjaknya harga minyak akibat perang antara Rusia dan Ukraina yang masih berlangsung sampai saat ini.

Selain memicu kenaikan harga minyak mentah dunia, perang tersebut juga memicu kekhawatiran akan kejutan stagflasi yang dapat memukul Eropa.

Kenaikan harga minyak mentah dunia terjadi seiring dengan AS dan Erpa yang ingin melarang impor Rusia. Ibrahim menyatakan hal tersebut sebagai kabar buruk bagi pertumbuhan ekonomi global, khususnya Eropa mengingat ketergantungan mereka terhadap gas dari Rusia.

"Ini adalah kejutan pasokan besar dan buruk lainnya di atas dampak COVID-19 yang berkepanjangan, dengan konsekuensi inflasi yang serius yang sama sekali tidak memberi ruang bagi bank sentral untuk memberi peluang pertumbuhan," tutur Ibrahim, dalam keterangan resminya, Senin sore.

Baca Juga: Putin Sebut Sanksi Barat Serupa Deklarasi Perang tapi Rusia Tetap Oke

3. Proyeksi pergerakan rupiah esok hari

Atas dasar faktor tersebut, Ibrahim memproyeksikan pergerakan rupiah yang bakal ditutup melemah pada perdagangan esok hari.

"Sementara pada perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif. Namun, ditutup melemah di rentang Rp14.390 -- Rp14.440," ujar Ibrahim.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya