Awal Pekan, Rupiah Dibuka Melemah ke Level Rp14.516 per Dolar AS
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Awal pekan, nilai tukar atau kurs rupiah terpaksa harus mengakui keperkasaan dolar Amerika Serikat (AS). Kurs rupiah dibuka melemah 19 poin ke level Rp14.516 per dolar AS pada pembukaan perdagangan Senin (19/7/2021).
Melansir Bloomberg, hingga pukul 09.10 WIB, kurs rupiah masih mengalami pelemahan hingga 25 poin atau 0,17 persen ke level Rp14.522 per dolar AS.
Sebelumnya pada penutupan perdagangan akhir pekan atau Jumat (16/7/2021) sore, kurs rupiah ditutup melemah 15 poin atau 0,10 persen ke level Rp14.497 per dolar AS.
Baca Juga: 3 Tips Membangun Bisnis Omzet Ratusan Juta dengan Modal Ratusan Ribu
1. Penguatan dolar akibat sentimen pasar yang negatif
Pengamat pasar keuangan, Ariston Tjendra menyatakan bahwa sentimen pasar yang negatif pada pagi ini menjadi pendorong pelemahan rupiah terhadap dolar AS.
Sentimen pasar negatif terhadap risiko pagi ini kemudian membuat pergerakan indeks saham Asia mengalami penurunan.
"Kemungkinan pasar masih mengkhawatirkan potensi pelambatan pertumbuhan ekonomi karena kenaikan kasus COVID-19 global. Ini bisa mendorong pelemahan nilai tukar rupiah hari ini terhadap dolar AS," ujar Ariston, kepada IDN Times, Senin pagi.
Editor’s picks
Baca Juga: Kematian Akibat COVID Pecahkan Rekor, Rupiah Melemah ke Level Rp14.497
2. Pelemahan rupiah juga imbas adanya perbaikan data ekonomi AS
Penguatan dolar AS terhadap rupiah juga turut didorong oleh membaiknya data ekonomi Negeri Paman Sam. Menurut Ariston, data penjualan ritel Juni lalu yang dirilis pada Jumat kemarin membantu pelemahan kurs rupiah pagi ini.
"Membaiknya sektor konsumsi di AS yang menjadi bagian terbesar GDP AS ditambah kenaikan inflasi yang melebihi target akan membuka peluang pengetatan kebijakan moneter Bank Sentral AS dalam waktu dekat," tutur dia.
3. Proyeksi pergerakan rupiah pada akhir perdagangan hari ini
Atas dasar faktor-faktor itu, Ariston memproyeksikan kurs rupiah bakal tetap mengalami pelemahan pada penutupan perdagangan sore nanti.
"Rupiah berpotensi menguat dengan potensi ke kisaran Rp14.550 dengan potensi support di kisaran Rp14.480," kata dia.
Baca Juga: Sri Mulyani: Kurs Rupiah Tertekan Sepanjang 2020