Badai Belum Berlalu, Ajaib PHK 67 Karyawannya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Badai pemutusan hubungan kerja (PHK) di perusahaan teknologi masih belum usai. Teranyar, perusahaan fintech berstatus unicorn Ajaib melakukan PHK terhadap lebih dari 60 orang karyawannya.
Hal tersebut disampaikan Manajemen Ajaib dalam pernyataan resmi yang diterima IDN Times, Selasa (29/11/2022).
"Untuk memastikan kesiapan perusahaan menghadapi kondisi makroekonomi yang tidak menentu, kami terpaksa melakukan perampingan karyawan yang berdampak ke 67 karyawan," kata Manajemen Ajaib.
Baca Juga: Badai PHK Tak Terbendung, Begini Persiapan Menghadapinya
1. Kompensasi terhadap karyawan Ajaib yang terkena PHK
Manajemen Ajaib pun memastikan para karyawan yang terkena PHK akan mendapatkan kompensasi sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
"Karyawan yang terdampak akan mendapat kompensasi sesuai aturan perundang-undangan, serta tambahan bonus pesangon sebesar satu bulan untuk setiap tahun masa kerja, asuransi kesehatan bagi karyawan dan keluarga selama enam bulan ke depan, konseling dan juga dukungan pencarian kerja," tutur Manajemen Ajaib.
Baca Juga: Induk Google Dikabarkan Bakal PHK 10 Ribu Karyawan
2. Ajaib juga lakukan pengurangan gaji
Selain melakukan PHK, Manajemen Ajaib juga mengambil keputusan untuk mengurangi gaji para karyawan yang masih bekerja.
"Secara sukarela gaji jajaran manajemen akan dikurangi dan para founders pun tidak akan menerima gaji," ujar Manajemen Ajaib.
Baca Juga: GoTo dan Ruangguru PHK Karyawan, Rhenald Kasali: Bukan karena Resesi
3. Tidak berdampak terhadap kelangsungan perusahaan
Manajemen Ajaib memastikan, PHK dan pengurangan gaji tidak akan berdampak terhadap kelangsungan perusahaan secara keseluruhan.
"Seluruh upaya ini tidak berdampak ke kelangsungan perusahaan dan layanan kepada nasabah Ajaib. Ke depannya, Ajaib juga telah mempersiapkan strategi bisnis yang kuat untuk terus mewujudkan inklusi keuangan di Indonesia," ujar Manajemen Ajaib.