Bagaimana Kabar IPO ASDP? Ini Update Terbarunya

Jakarta, IDN Times - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyampaikan update terkini soal rencananya untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) atau untuk Initial Public Offering (IPO).
Direktur Keuangan, Teknologi Informasi, dan Manajemen Risiko ASDP Indonesia Ferry, Djunia Satriawan menyatakan, pihaknya masih menunggu waktu yang tepat sambil terus berkoordinasi dengan Kementerian BUMN.
"Bisa 2023, bisa sesudahnya, masih menunggu waktu yang tepat dan tergantung pada kondisi makro ekonomi," ucap Ferry saat ditemui awak media di Jakarta, Rabu (14/12/2022).
Adapun koordinasi dengan Kementerian BUMN dilakukan karena BUMN pada dasarnya butuh strategi dan penyesuaian perusahaan milik negara mana yang akan lebih dahulu melakukan IPO.
Baca Juga: Akuisisi PT Jembatan Nusantara, ASDP Siap-Siap IPO
1. IPO jadi rencana jangka panjang ASDP
Sebelumnya diberitakan, IPO merupakan salah satu strategi jangka panjang ASDP. Direktur Utama ASDP Indonesia, Ira Puspadewi pernah mengatakan bahwa pihaknya menargetkan dana segar mencapai Rp3,25 triliun bisa diperoleh dari penawaran umum perdana mereka.
"Kami ingin menunjukkan pada pandemi ini kami tak diam, dan siap melantai. Rencana jangka panjang ini, tahun 2024 meningkatkan revenue di 2019 Rp3,2 triliun, kita ingin 2024 naik menjadi Rp5 triliun," papar Ira.
Lebih lanjut, Ira menyampaikan bahwa ASDP berencana akan melepas sekitar 20-25 persen sahamnya kepada publik. Namun, jumlah saham yang akan dilepas ini masih dalam penghitungan.
"Ini masih indikatif, masih melakukan proses valuasi, mengejar pendapatan target tahun ini Rp3,4 triliun-Rp3,5 triliun tahun ini. Laba juga kisaran konsolidasi Rp111 miliar," katanya.
Baca Juga: ASDP Proyeksikan 2,86 Juta Penumpang Padati Pelabuhan selama Nataru
2. Ada dua BUMN yang mau IPO
Berkaitan dengan hal tersebut, Kepala Eksekutif Pengawasan Pasar Modal OJK, Inarno Djajadi menyebutkan ada dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam antrean IPO.
"Sementara ini pembicaraan dengan BUMN ada dua di pipeline yang cukup besar," ujar Inarno.
Namun, hanya satu yang akan terlaksana di tahun ini dan satunya akan terlaksana pada tahun depan. Sementara yang lainnya, menurut Inarno belum bisa dijelaskan.
3. Ada anak BUMN yang IPO tahun depan
Di sisi lain, bakal ada anak BUMN yang juga melaksanakan IPO tahun depan. Hal itu diungkapkan oleh Direktur Utama BEI, Iman Rachman beberapa waktu lalu.
Kendati begitu, Iman masih belum mengungkapkan nama anak perusahaan pelat merah tersebut lantaran masih dalam tahap proses book building.
"Itu termasuk anak BUMN, beberapa anak BUMN. Mereka sedang proses book building. Gak boleh sebut nama sampai proses selesai. Ada anak BUMN di pipeline, tapi gak bisa sebut nama," ucap dia.
Iman menambahkan, perusahaan yang melantai di bursa pada 2023 nanti mayoritas datang dari sektor konsumen non-primer, teknologi dan energi. Sementara sisanya tersebar pada sektor lainnya.