Bahlil Klaim Softbank Belum Mundur dari Investasi di IKN Nusantara
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi dan Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia menyebutkan, pemerintah masih terus bernegosiasi dengan Softbank dalam kerja sama pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur (Kaltim).
Bahlil pun membantah jika CEO Softbank, Masayoshi Son telah menyatakan mundur dari proyek IKN.
"Yang bilang Masayoshi mundur itu siapa? Yang bilang Masayoshi masuk siapa? Sekarang ini negosiasi masih terjadi. Yang namanya negosiasi dalam dunia investasi, selama belum kata titik, itu tetap masih jalan," kata Bahlil dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (25/4/2022).
Baca Juga: Bahlil: Larangan Ekspor Migor Pilihan Terbaik dari yang Terburuk
1. Pemerintah masih bernegosiasi terkait IRR
Satu hal yang dibahas dalam negosiasi dengan Softbank adalah perihal pengembalian investasi atau internal rate of return (IRR) dalam proyek IKN.
"Jadi ini kan persoalan IRR-nya saja, lagi kita cari formulasi," ucap Bahlil.
Baca Juga: SoftBank Mundur Jadi Investor IKN, Kepala Otorita: Biasa di Swasta
2. IKN tidak bergantung dari Softbank
Editor’s picks
Kendati begitu, Bahlil menegaskan pemerintah tidak akan bergantung pada Softbank untuk membangun IKN.
Pembangunan IKN, sambung Bahlil, tidak akan berhenti apabila Softbank tidak jadi berinvestasi.
"Kita tidak menggantungkan diri kepada Masayoshi. IKN itu bukan berarti gak ada Masayohsi itu kemudian mati. Gak ada urusannya sama kita. Dia yang mau melakukan penawaran, kalau dia gak cocok gak apa apa toh, masih ada yang lain juga kok," tutur Bahlil.
Baca Juga: Softbank Mundur dari Pendanaan Proyek IKN Nusantara, Kenapa?
3. Softbank disebut batal investasi di IKN oleh Menko Luhut
Sebelumnya diberitakan, pada 2020 silam, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Pandjaitan, pernah menyebut Softbank bakal menggelontorkan dana investasi senilai 100 miliar dolar AS atau setara Rp1.432 triliun. Namun, tiba-tiba Softbank memutuskan mundur. Padahal, Masayoshi Son sudah ditunjuk Presiden Joko "Jokowi" Widodo sebagai anggota dewan komite pengarah IKN.
Dikutip dari laman Bloomberg, Sabtu (12/3/2022), mundurnya Softbank dari pendanaan proyek IKN disampaikan Luhut ketika diwawancarai pada Rabu, 9 Maret 2022. "Tidak ada lagi cerita mengenai Masayoshi. Dia sudah keluar (dari pendanaan IKN)," ujar Luhut.
Juru bicara Softbank Group membenarkan pihaknya membatalkan rencana berinvestasi dalam proyek pembangunan IKN Nusantara di Indonesia. Meski demikian, Softbank akan tetap berinvestasi di Indonesia melalui perusahaan-perusahaan di dalam portofolio Vision Fund.