Bank Sumut Mau IPO, Siap Lepas 23 Persen Saham ke Publik

IPO dilakukan Bank Sumut guna memperkuat permodalannya

Jakarta, IDN Times - PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara (Bank Sumut) melaksanakan penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO). Dalam IPO tersebut, Bank Sumut menawarkan sebanyak-banyaknya 2.934.798.300 saham kepada publik.

Jumlah tersebut setara dengan 23 persen dari total modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah penawaran umum perdana saham.

Aksi korporasi ini dilaksanakan sebagai bagian dari strategi perseroan untuk memperkuat permodalan dan pengembangan bisnis dalam rangka mendukung perekonomian nasional, khususnya di Sumut.

"Ini merupakan komitmen dari Bank Sumut untuk terus mendukung pertumbuhan perekonomian nasional agar membaik dan pulih lebih cepat dari dampak pandemik. Kami akan membiayai sektor-sektor yang bisa menjadi mesin pertumbuhan ekonomi sehingga bisa mengakselerasi perekonomian nasional, khususnya wilayah Sumatra Utara," ucap Plt Direktur Utama Bank Sumut, Hadi Sucipto dalam Public Expose, Senin (9/1/2023).

Baca Juga: Resmi IPO, Blibli Bakal Masuk Daftar 5 IPO Terbesar di BEI

1. Penggunaan dana IPO

Bank Sumut Mau IPO, Siap Lepas 23 Persen Saham ke PublikIlustrasi Modal. (IDN Times/Aditya Pratama)

Hadi menambahkan, Bank Sumut akan membagi perolehan dana IPO untuk dua hal. Pertama, 80 persen dana IPO digunakan untuk modal kerja perseroan dalam rangka ekspansi bisnis termasuk kredit modal kerja, kredit investasi, dan kredit konsumsi.

"Sekitar 20 persen akan digunakan untuk perluasan jaringan dan pengembangan teknologi informasi guna menunjang kegiatan usaha perseroan termasuk layanan digital," ujar Hadi.

Baca Juga: BEI Targetkan 57 Perusahaan IPO Tahun Depan

2. Linimasa IPO Bank Sumut

Bank Sumut Mau IPO, Siap Lepas 23 Persen Saham ke Publikhttps://www.diligent.com/

Dalam public expose tersebut disampaikan juga timeline alias linimasa proses IPO Bank Sumut.

Masa roadshow dan penawaran awal (bookbuilding) dijadwalkan mulai 5 Januari hingga 18 Januari 2023. Kemudian pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diharapkan bisa diperoleh pada 30 Januari 2023.

Kemudian terakhir pencatatan perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) akan dilakukan pada 7 Februari 2023.

Baca Juga: 6 Perbedaan Saham Biasa dan Saham Preferen, Apa Saja?

3. Kinerja Bank Sumut

Bank Sumut Mau IPO, Siap Lepas 23 Persen Saham ke PublikIlustrasi Kenaikan (IDN Times/Arief Rahmat)

Sebelum memutuskan IPO, Bank Sumut mampu menjaga kinerjanya selama 2022.

Pada akhir semester II-2022, perseroan mencatatkan laba bersih sebesar Rp706 miliar (sebelum diaudit) atau tumbuh 15,15 persen year on year dan memproyeksikan laba bersih minimal Rp800 miliar pada 2023.

Adapun outstanding penyaluran kredit Tahun Buku 2022 sebesar Rp27,85 triliun (sebelum diaudit). Jumlah tersebut naik 10,58 persen dari tahun sebelumnya.

Dari penyaluran kredit tersebut, Bank Sumut berhasil menjaga kualitas kredit dengan rasio kredit bermasalah di level 1,21 perse (NPL Net sebelum diaudit) atau membaik dari tahun buku 2021 sebesar 1,80 persen.

Dana pihak ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun Bank Sumut pada 2022 sebesar Rp31,9 triliun (sebelum diaudit) atau naik 3,01 persen. Komposisi dana pihak ketiga didominasi oleh produk tabungan dan giro sebesar 60 persen.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya