BCA Bidik Kredit Kendaraan Listrik

"Kendaraan listrik trennya memang meningkat."

Jakarta, IDN Times - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mencatat kredit konsumer jadi kredit paling cepat pulih dari pandemik COVID-19. Pertumbuhan kredit konsumer di BCA pun jadi satu yang paling konsisten sampai saat ini.

Hal itu ditunjukkan dari kredit kendaraan bermotor (KKB) yang naik 4,8 persen year on year (yoy) pada semester-I 2022 menjadi Rp43,2 triliun.

Tak heran jika kemudian KKB jadi salah satu andalan BCA untuk bisa memenuhi target kredit secara keseluruhan tahun ini

"KKB akan cukup berkontribusi pada pertumbuhan kredit secara keseluruhan tahun ini sebesar 10 persen," ujar Petrus dalam konferensi pers di ICE BSD, Tangerang, Jumat (9/9/2022).

1. BCA sasar kredit kendaraan listrik

BCA Bidik Kredit Kendaraan ListrikIlustrasi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) milik PLN. (dok. PLN)

Guna meraih target tersebut, BCA menyasar pemberian kredit pada kendaraan listrik. Namun, Petrus mengungkapkan pihaknya mewaspadai rantai pasok atau supply chain kendaraan listrik kepada para dealer yang bekerja sama dengan BCA.

"Kami juga menyalurkan KKB listrik karena kami juga mendukung green policy dan kami dukung pertumbuhan ini. Untuk kendaraan listrik trennya memang meningkat. Kita sama-sama tahu kendaraan listrik mayoritas impor kecuali Wuling dan impor terbatas akibat terkendala masalah chip sehingga suplainya terbatas," beber Petrus.

Baca Juga: Kredit Mobil Listrik Wuling Air ev, Cicilannya Cuma Rp3 Jutaan

2. BCA hadirkan bunga KKB kompetitif

BCA Bidik Kredit Kendaraan ListrikPT Bank Central Asia Tbk menggelar BCA Expo 2022 di ICE BSD pada 9-11 September 2022 (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Selain itu, BCA melalui BCA Expo 2022 memberikan bunga kredit menarik buat nasabah BCA yang ingin memiliki kendaraan bermotor baru, baik konvensional maupun listrik.

Petrus menjelaskan, bunga KKB yang diterapkan di BCA Expo 2022 mulai dari 2,25 persen hingga 3,15 persen.

"Untuk KKB fixed satu tahun bunganya 2,25 persen. Fixed dua tahun 3,15 persen dan fixed tiga tahun 2,95 persen. KKB BCA tidak pilih-pilih kami mendukung semua, baik listrik maupun fosil dengan bunga yang tidak dibedakan," tutur Petrus.

3. BCA salurkan kredit Rp675,4 triliun hingga kuartal-II 2022

BCA Bidik Kredit Kendaraan ListrikIlustrasi Kenaikan (IDN Times/Arief Rahmat)

Sebelumnya diberitakan, hingga kuartal II-2022, BCA telah menyalurkan kredit sebesar Rp675,4 triliun, tumbuh 13,8 persen (yoy). Total kredit hingga Juni 2022 itu naik Rp38,2 triliun dibandingkan kuartal sebelumnya, menjadi rekor pertumbuhan kredit tertinggi secara kuartalan.

Pertumbuhan kredit terjadi di seluruh segmen, terutama ditopang oleh kredit korporasi yang naik 19,1 persen (yoy) mencapai Rp310,2 triliun di Juni 2022. Kredit komersial dan UKM menjadi segmen dengan pertumbuhan tertinggi kedua, naik 10,9 persen (yoy) mencapai Rp197,5 triliun.

Sementara itu, Kredit Pemilikan Rumah (KPR) tumbuh 8,5 persen (yoy) menjadi Rp101,6 triliun. Kredit kendaraan bermotor (KKB) naik 4,8 persen (yoy) menjadi Rp43,2 triliun, setelah rebound dari tekanan di masa pandemik.

Saldo outstanding kartu kredit juga tumbuh 10,7 persen (yoy) menjadi Rp12,7 triliun, sehingga total portofolio kredit konsumer naik 7,6 persen (yoy) menjadi Rp160,5 triliun.

Dengan penyaluran kredit untuk sektor-sektor berkelanjutan (sustainable), portofolio BCA tumbuh sebesar 21,8 persen (yoy) menjadi Rp169,5 triliun per Juni 2022.

“Portofolio kredit keuangan berkelanjutan berkontribusi hingga 24,9 persen terhadap total portofolio pembiayaan BCA. Pembiayaan yang kami berikan termasuk untuk sektor energi terbarukan, di antaranya mencakup proyek pembangkit listrik tenaga surya, air, minihidro, biogas, dan biomassa," ucap Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja.

Baca Juga: Alasan Mobil Listrik Lebih Mahal dari Mobil Konvensional

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya